Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Indonesia Tinggi, Bagaimana Kondisi di Asia Tenggara?

Kompas.com - 10/09/2020, 20:38 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Brunei Darussalam sempat menjadi yang tertinggi pada 30 Maret 2020, yaitu dengan mortality rate 2.33. Namun angkanya stabil hingga 25 Mei 2020.

Berikut ini mortality rate negara-negara di Asia Tenggara, hingga Rabu (9/9/2020):

  1. Filipina: 38.00
  2. Indonesia: 31.58
  3. Brunei Darussalam: 7.00
  4. Singapura: 4.81
  5. Malaysia: 4.10
  6. Thailand: 0.84
  7. Vietnam: 0.37
  8. Myanmar: 0.22
  9. Laos: 0.00
  10. Kamboja: 0.00

Baca juga: Ramai Tagar Indonesia Terserah, Apakah Tenaga Medis Menyerah?

Berikut ini ringkasan tanggapan nasional terhadap Covid-19 di Asia Tenggara dilansir laman CSIS:

Brunei

Brunei, pada awal pandemi menerapkan langkah-langkah drastis untuk membatasi perjalanan, memberlakukan aturan karantina yang ketat, dan melakukan pengujian ekstensif.

Brunei adalah salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang memasuki fase terakhir pembukaan kembali.

Kebijakan penahanan telah dicabut secara bertahap selama beberapa bulan terakhir karena penghitungan kasus Brunei relatif datar.

Sebagian besar kasus di Brunei dikaitkan dengan acara keagamaan skala besar di Malaysia pada akhir Februari.

Baca juga: Perkantoran, Ancaman Baru Penyebaran Virus Corona

Kamboja

Kamboja telah melaporkan sedikit kasus dan tidak ada kematian meskipun infrastruktur kesehatannya lemah dan respons awalnya lambat.

Hal itu menyebabkan spekulasi luas bahwa infeksi telah dihitung lebih rendah dari yang sebenarnya.

Indonesia

Pemerintah Indonesia terus melonggarkan pembatasan meskipun jumlah kasus dan kematian meningkat pesat.

Di bawah kebijakan "New Normal" Presiden Jokowi, kegiatan pariwisata, sosial, hingga keagamaan mengundang ribuan orang dan tidak terkendali.

Negara itu tampaknya menyerah untuk meratakan kurva demi membuka kembali ekonomi. Namun, pemerintah resmi dan sumber internasional telah mengkonfirmasi bahwa ekonomi terus mengalami kontraksi, apa pun itu.

Baca juga: Memahami PCR dan Rapid Test pada Hasil Lab Covid-19, Seperti Apa?

Laos

Laos merupakan negara paling pedesaan di Asia Tenggara, juga yang terakhir melaporkan infeksi Covid-19 pertamanya.

Meskipun sistem perawatan kesehatan negara itu hampir tidak ada, hal itu telah menghindari wabah besar.

Geografi dan demografi mungkin menjadi faktor penting di Laos.

Negara itu berpenduduk relatif sedikit dan dikelilingi oleh negara tetangga yang telah berhasil menahan virus dengan relatif baik.

Baca juga: WNI Dilarang Masuk Malaysia Mulai Pekan Depan, Benarkah karena Corona?

Malaysia

Respons awal Malaysia terhadap wabah itu tidak peduli dan dipersulit oleh perubahan tiba-tiba dalam pemerintahan.

Pada pertengahan Maret, pemerintah memberlakukan pembatasan nasional pada pergerakan publik, yang secara bertahap dilonggarkan saat virus dikendalikan.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin berada dalam kebimbangan karena berada di bawah tekanan untuk segera mengadakan pemilihan umum.

Melakukannya selama pandemi akan menjadi tantangan besar bagi pemerintah.

Baca juga: Ancaman Kelaparan dan Potret Kondisi TKI di Malaysia Saat Pandemi Corona...

Myanmar

Myanmar telah mempertahankan jumlah kasus terendah di kawasan itu hingga Agustus.

Tetapi jumlah kasus telah meningkat lebih dari empat kali lipat dalam sebulan, sebagian besar karena wabah di negara bagian Rakhine.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com