Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Ini Laku Terjual dengan Harga Rp 80 Juta, Apa Istimewanya?

Kompas.com - 02/09/2020, 17:15 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah tanaman hias yang memiliki 4 tangkai daun berhasil terjual dengan harga lebih dari 8.000 dollar Selandia Baru atau sekitar Rp 80 juta. 

Angka tersebut menjadi harga tertinggi yang pernah diperoleh dari penjualan tanaman hias di Selandia Baru. 

Terjualnya tanaman dengan harga tinggi ini dinilai terjadi berkat peningkatan ketertarikan publik atas hortikultura selama pandemi virus corona ini.

Menurut ahli, tanaman hias menjadi salah satu yang paling populer di antara kaum milenial saat ini.

apalagi saat ini penjualan online dari tanaman-tanaman tersebut menunjukkan peningkatan tajam.

Melansir The Guardian, 2 September 2020, tanaman minima variegasi memecahkan rekor tanaman hias termahal yang pernah dijual di Trade Me, situs perdagangan terbesar di Selandia Baru.

Tanaman ini berhasil terjual dengan harga 8.150 dollar. 

Baca juga: Simak, Ini Update Terbaru Kandidat Vaksin Covid-19 di Dunia Saat Ini

Tanaman langka

Penjual menggambarkan minima kecil (monstera) yang terjual ini sebagai tanaman yang sangat langka, dengan empat daun berwarna kuning yang menakjubkan.

Minima tersebut ditanam di dalam pot plastik hitam berukuran 14 centimeter dan kini telah menempati rumah barunya di Pantai Hibiscus di utara Auckland.

Sementara, juru bicara Trade Me, Ruby Topzand mengatakan, rekor tanaman hias termahal yang pernah dijual sebelumnya adalah tanaman hoya, yaitu dengan harga 6.500 dollar Selandia Baru di awal Agustus.

"Meski kami melihat bahwa penelusuran minima cukup banyak, tetapi penelusuran tanaman hoya masih terlihat lebih banyak. Hoya adalah tanaman yang paling populer, disusul monstera dan succulent," kata Ruby.

Baca juga: Bebas Stres dengan Merawat Tanaman


 

Urbanisasi

Menurut para ahli, penjualan tanaman hias yang kini mengalami lonjakan tajam di negara barat didorong oleh pertumbuhan urbanisasi.

Selain itu, tanaman hias yang menjadi tren desain interior saat ini juga dinilai mempengaruhi.

Kemudian juga keinginan dari kaum milenial saat ini untuk memiliki sesuatu yang dapat dipelihara dan dirawat disebut sebagai faktor lainnya.

Mutasi genetik pada tanaman yang disebut sebagai variegasi, termasuk pada minima yang terjual ini, disebut menjadi daya tarik yang besar bagi komunitas pencinta tanaman online.

Stek tanaman monstera dengan variegasi terjual secara rutin dengan harga mencapai tiga digit angka di Australia, Kanada, dan AS.

Di Inggris, toko tanaman online Patch mengatakan, 67 persen warga London membeli tanaman hias dalam 12 bulan terakhir.

Ada kenaikan sebesar 10 persen dalam jumlah pembelian tanaman dari orang-orang berusia 25-34 tahun. 

Baca juga: Malam Ini, Bisa Saksikan Bulan Purnama Langka Full Corn Moon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com