Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Bantuan yang Dikucurkan Selama Hampir 6 Bulan Pandemi Corona

Kompas.com - 01/09/2020, 07:05 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Sudah hampir enam bulan, sejak kasus pertama di Indonesia diumumkan pada 2 Maret 2020, pandemi virus corona di Indonesia tak kunjung menghilang.

Pandemi ini tidak hanya menjadi ancaman di sektor kesehatan, tetapi juga perekonomian.

Pemerintah Indonesia pun meluncurkan beragam bantuan selama pandemi virus corona untuk masyarakat yang terdampak, serta memulihkan perekonomian nasional.

Lantas, apa saja bantuan yang telah dan sedang dikucurkan pemerintah?

Berikut daftar bantuan tersebut:

1. Bantuan sembako

Seperti diberitakan Kompas.com9 April 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan pemberian bantuan sosial berupa paket sembako bagi warga DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya (Jabodetabek).

Bantuan ini diberikan kepada warga yang ekonominya terdampak penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Untuk DKI Jakarta, bansos sembako akan diberikan kepada 2,6 juta jiwa atau 1,2 juta keluarga.

Jumlah sembako yang diberikan senilai Rp 600.000 per bulan. Kala itu, bantuan dicanangkan untuk tiga bulan.

"Anggaran yang dialokasikan Rp 2,2 triliun," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/4/2020).

Selanjutnya, bansos sembako untuk wilayah Bodetabek diberikan kepada 1,6 juta jiwa atau 576.000 keluarga.

Jumlah besarannya sama, yakni Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan. Jokowi menyebut total anggaran yang dikucurkan yakni Rp 1 triliun.

2. Bantuan langsung tunai

Bantuan tidak hanya diberikan kepada warga Jabodetabek. Diberitakan Kompas.com, 7 April 2020, Presiden Jokowi memutuskan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan bagi keluarga miskin.

Baca juga: Besaran Bantuan di Tengah Pandemi: Kartu Prakerja, BLT UMKM, hingga Subsidi Gaji

Bantuan ini diberikan sebagai upaya meminimalisasi dampak pandemi virus corona terhadap perekonomian warga di luar Jabodetabek.

Menteri Sosial Juliari Batubara menyebutkan BLT ini diberikan kepada semua keluarga yang tercatat dalam data terpadu Kemensos.

Syaratnya, keluarga tersebut belum menerima bansos lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Nontunai, ataupun Kartu Prakerja.

Selain mengandalkan data Kemensos, pemerintah juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

Berdasarkan keterangan Menteri Keuangan Sri Mulyani, setidaknya ada 9 juta keluarga yang mendapatkan batuan tersebut.

3. BLT Dana Desa

Demi mengatasi dampak ekonomi pandemi Covid-19, pemerintah mengalihkan sebagian anggaran Dana Desa untuk program bantuan langsung tunai (BLT).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com