Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Dokter Gugur Akibat Covid-19, Apa yang Perlu Dievaluasi?

Kompas.com - 31/08/2020, 17:37 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia berduka. Sebanyak 100 orang dokter meninggal dunia karena terinfeksi virus corona.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membenarkan informasi tersebut.

"Betul, Ketua Umum IDI juga sudah memberikan ucapan khusus untuk 100 sejawat yang gugur," kata Humas PB IDI, dr Halik Malik, Senin (31/8/2020).

Di Indonesia, per Senin (31/8/2020), tercatat ada sebanyak 174.796 orang yang terinfeksi virus corona

Dari jumlah itu, 125.959 orang sembuh, namun 7.417 lainnya meninggal dunia. Sehingga pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan ada 41.420 orang.

Terkait dengan 100 orang dokter meninggal, ahli patologi klinis sekaligus Wakil Direktur RS UNS Hartono, Tonang Dwi Ardyanto, mengatakan diperlukan sinergitas untuk melindungi para tenaga kesehatan.

Sebab, Covid-19 yang menyerang para dokter dan tenaga kesehatan tidak hanya terjadi dari rumah sakit, tetapi juga dari lingkungan masyarakat.

"Kita harus jujur, selama di rumah sakit dokter memakai APD lengkap. Tapi kehidupan mereka kan tidak hanya di rumah sakit, mereka juga hidup di tengah masyarakat dengan berbagai aktivitas sosial," kata Tonang kepada Kompas.com, Senin (31/8/2020).

Baca juga: 100 Dokter Meninggal akibat Corona, Epidemiolog Nilai Kerugian Besar Bagi Indonesia

Tonang mengakui  Indonesia saat ini berada dalam dua kondisi yang kontradiktif, yaitu belum mampu mengendalikan Covid-19 tetapi kejenuhan masyarakat mulai muncul.

Kejenuhan masyarakat ini bisa dibuktikan dengan aktivitas yang kembali normal, seperti sebelum adanya Covid-19 dan pengabaian terhadap protokol kesehatan.

Bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya, kejenuhan ini juga membuat tingkat kewaspadaan mereka berkurang.

"Ini semua berpacu menjadi satu sehingga memunculkan satu kondisi yang tidak diinginkan, di mana banyak terjadi tenaga kesehatan harus meninggal," jelas dia.

"Bukan mengatakan tenaga kesehatan tidak disiplin, tapi situasi hari ini membuat banyak dokter lelah dan jenuh," sambungnya.

Disiplin

Oleh karena itu, menurut Tonang yang harus dilakukan sekarang adalah meningkatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan semua pihak saat beraktivitas.

Hal tesebut, ia mengatakan sangat diperlukan dalam melindungi satu sama lain, khususnya tenaga kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com