Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Rugi Rp 11,13 Triliun, seperti Apa Sejarah Pendirian Pertamina?

Kompas.com - 26/08/2020, 19:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) disebut mengalami kerugian sebesar 767,92 juta dollar AS atau sekitar Rp 11,13 triliun (dengan kurs Rp 14.500/dollar AS) pada semester I 2020.

Menurut VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, Pertamina tengah menghadapi tiga tantangan utama dalam paruh pertama di 2020.

Tantangan tersebut antara lain, penurunan harga minyak mentah dunia, penurunan konsumsi BBM di dalam negeri, dan pergerakan nilai tukar dollar AS yang berdampak pada rupiah sehingga terjadi selisih kurs yang cukup signifikan.

Baca juga: Viral Video Petugas SPBU Layani Pembelian BBM dengan Tandon Air

Fajriyah menambahkan, kendati perusahaan mengalami kerugian bersih pada semester I 2020, pihaknya mengklaim tetap memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat agar pergerakan ekonomi nasional tetap terjaga.

Bagaimana sepak terjang Pertamina selama ini?

Mengutip Kompas.com (10/12/2019), Pertamina lahir dari PT Exploitasi Tambang Minyak Sumatera (PT ETMSU).

PT ETMSU bergerak di bidang lapangan minyak yang dikelola Shell kurang lebih selama 70 tahun di wilayah Sumatera Utara dan Aceh.

Kemudian nama PT ETMSU berubah menjadi PT Perusahaan Minyak Nasional atau Permina pada 1957.

Baca juga: Pertamina Buka Beasiswa untuk Mahasiswa Terdampak Covid-19, Simak Persyaratannya...

Kelahiran PT Permina ini untuk menandai pemilikan usaha perminyakan secara nasional yang saat itu diusulkan oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata RI, Jenderal Nasution.

Selanjutnya, Permina membeli semua saham Nederlandsche Nieuw Guines Petroleum Maatschappij (NNGPM), suatu perusahaan di Papua yang sahamnya dipegang oleh Shell, Stanvac, dan Caltex pada 1964.

Pada 1965, PT Permina membeli semua aset Shell.

Selain itu, dibentuk PT Pertamin dari bekas perusahaan yang sebagian besar modalnya dipegang Belanda, NIAM.

Seiring perkembangan zaman, perusahaan ini difokuskan untuk menangani pemasaran minyak dalam negeri, sementara Permina menangani produksi.

Baca juga: Pertamina akan Terapkan Sistem Baru Pengisian BBM, Tidak Bisa Full Tank

Sejarah Pertamina (Persero)

Pada 1968, Permina bergabung dengan Pertamin dan menjadi PT Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina).

Adapun tugas dari perusahaan ini yakni menampung segala kegiatan manajemen dan eksplorasi perminyakan yang sebelumnya dilakukan terpisah oleh Pertamin dan Permina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com