Pada 1964, editor Julius Schwartz memperbarui penampilan sang pahlawan dengan menambahkan oval kuning ke lambang Batman.
Kemudian, pada 1966, ABC menayangkan serial televisi Batman yang dibintangi Adam West dan Burt Ward.
Acara ini pun langsung menjadi hits, disusul dengan kemunculan merchandise Batman yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Karena penurunan rating, serial itu hanya bertahan tiga musim. Penjualan komik yang sempat melonjak pun dengan cepat mengempis.
Baca juga: Film The Batman Siap Lanjutkan Syuting September Mendatang
Pada 1980-an, Frank Miller kemudian mengeksplorasi tema-tema lain dan melahirkan Batman: The Dark Knight Returns (1986), sebuah novel gravis yang terdiri dari empat edisi.
The Dark Knight menggambarkan Bruce Wayne yang sudah tua dan kembali dari masa pensiunnya untuk memulihkan ketertiban di Kota Gotham yang kacau.
Tiga tahun kemudian, novel gravis itu pun dilayarputihkan oleh tim Burton dengan menggandeng Michael Keaton sebagai pemeran Barman.
Sempat mengejutkan banyak pihak karena pemilihan Michael Keaton, film ini sukses besar dan memunculkan kembai merchandise yang lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Pada 2005, Christipher Nolan sukses menggarap film Batman Begins dengan menggandeng Christian Bale sebagai pemeran utama.
Sekuel film diluncurkan pada 2008 dengan judul The Dark Knight yang meraih kesuksesan lebih besar.
Karakter Joker yang diperankan Heath Ledger menyita banyak perhatian penonton, dan sukses menyabet gelar Academy Award sebagai aktor pendukung terbaik.
Nolan mengakhiri trilogi film Batman dengan The Dark Knight Rises pada 2012.
Beberapa tahun selanjutnya, film Batman kembali dengan judul Batman vs Superman: Dawn of Justice (2016) dan Justice League (2017) yang dibintangi oleh Ben Affleck dan meraup keuntungan besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.