Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Awal, Ada 15,7 Juta Pekerja Calon Penerima Subsidi Gaji Rp 600.000

Kompas.com - 17/08/2020, 13:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebutkan, hingga saat ini ada 12 juta nomor rekening pekerja yang terdata oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau bantuan karyawan.

Hal itu disampaikannya melalui keterangan tertulis, Minggu (16/8/2020).

Mereka yang terdata adalah pekerja yang aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan bergaji di bawah Rp 5 juta.

"Sekarang Alhamdulillah teman-teman pekerja kita yang menjadi peserta BPJS (Ketenagakerjaan) datanya sudah 12 juta nomor rekening sudah masuk," kata Ida.

Rencananya, data-data ini nantinya akan disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus 2020.

Data awal 15,7 juta orang pekerja

Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, Minggu (16/8/2020) malam, Deputi Direktur Humas dan Antarlembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja membenarkan jumlah rekening yang sejauh ini telah terkumpul ada di kisaran 12 juta.

Namun, jika mengacu pada data awal yang dimiliki oleh BPJS Ketenagakerjaan, ada sekitar 15,7 juta pekerja calon penerima bantuan subsidi upah.

"Proses pengumpulan nomor rekening oleh BPJAMSOSTEK masih berjalan. Berdasarkan data awal BPJAMSOSTEK, (terdapat) sebanyak 15,7 juta calon penerima BSU," kata Utoh.

Nomor-nomor rekening itu merupakan milik pekerja yang sesuai dengan kriteria yang diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2020.

Baca juga: Update Bantuan Karyawan Rp 600.000: 6 Syarat Penerima hingga Pencairan Akhir Agustus

Misalnya, WNI yang memiliki NIK, aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan pada Juni 2020, gaji tercatat di bawah Rp 5 juta, dan memiliki rekening bank.

Proses pengumpulannya melalui kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia. 

"Yang terkumpul sudah lebih dari 12 juta, tapi data ini belum tervalidasi dengan data di bank," ujar Utoh.

Adapun proses pengumpulan hingga saat ini masih terus berjalan. Saat ditanya sampai kapan proses ini akan berlangsung hingga 100 persen selesai, Utoh belum memastikannya.

Utoh menyebutkan, BSU ini merupakan salah satu nilai tambah para pekerja yang tercatat sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan.

"Bantuan Subsidi Gaji ini merupakan salah satu nilai tambah terdaftar sebagai peserta aktif BPJAMSOSTEK, selain mendapatkan perlindungan dari risiko kerja dalam bentuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kematian (JKm)," kata dia.

Terkait teknis penyaluran bantuan subsidi akan diatur dalam petunjuk teknis yang dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Sementara, BPJAMSOSTEK hanya berperan sebagai mitra penyedia data.

Besaran bantuan Rp 600.000 per bulan bagi karyawan yang memenuhi syarat ini akan diberikan untuk 4 bulan, terhitung September hingga Desember.

Penyalurannya akan dilakukan 2 bulan sekali langsung ke rekening pekerja.

Baca juga: 12 Juta Rekening Terdata, Bantuan Karyawan Rp 600.000 Cair 25 Agustus

Syarat penerima

Mengutip Pasal 3 Permenaker Nomor 14 Tahun 2020, bantuan subsidi gaji karyawan Rp 600.000 diberikan kepada pekerja atau buruh yang memenuhi persyaratan berikut:

  • Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan nomor induk kependudukan (NIK)
  • Terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan
  • Pekerja/buruh penerima gaji/upah
  • Kepesertaan sampai bulan Juni 2020
  • Peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan yang membayar iuran dengan besara iuran yang dihitung berdasarkan gaji/upah di bawah Rp 5 juta sesuai gaji/upah terakhir yang dilaporkan oleh pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan tercatat di BPJS Ketenagakerjaan
  • Memiliki rekening bank yang aktif.

Baca juga: Bantuan Karyawan Rp 600.000, Berikut Ini Skema Pencairannya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Memastikan Dapat Bantuan Karyawan Rp 600.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com