KOMPAS.com -Pemerintah akan menggelontorkan bantuan kepada pekerja sebesar Rp 600.000 setiap bulan selama 4 bulan.
Bantuan tersebut diberikan kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta, yang tercatat sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150.000.
Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2020, disebutkan bahwa bantuan ini akan diberikan secara langsung kepada rekening masing-masing karyawan.
Menurut Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah Bagi Pekerja/Buruh dalam penanganan dampak Covid-19 yang diunggah di laman jdih.kemnaker.go.id aturan penyaluran dijelaskan dalam Bab 3 Permenaker.
"Bantuan akan diberikan berdasarkan jumlah pekerja atau buruh yang memenuhi persyaratan, juga melihat ketersediaan pagu anggaran di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker)," bunyi aturan tersebut.
Baca juga: Aturan Menteri, Ini 6 Syarat Penerima Bantuan Karyawan Rp 600.000
Daftar pekerja calon penerima subsidi itu nantinya datang dari data BPJS Ketenagakerjaan setelah dilakukan verifikasi dan validasi disesuaikan dengan syarat yang ada.
Jika sudah tersusun, data akan diberikan kepada Menaker dengan melampirkan berita acara dan surat pernyataan kebenaran data.
Selanjutnya, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) akan menetapkan daftar calon penerima bantuan tersebut dan menyampaikan surat pemerintah membayar langsung (SPM LS) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
Setelah itu, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara menyalurkan dana bantuan melalui bank Penyalur.
Bank penyalur kemudian memindahbukukan dana kepada rekening masing-masing penerima bantuan secara bertahap.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan