KOMPAS.com - Sejarah kemerdekaan Republik Indonesia tidak terlepas dari Rengasdengklok.
Rengasdengklok merupakan sebuah kota kecil di dekat Karawang, Jawa Barat. Di tempat itu, pada 16 Agustus 1945, golongan muda membawa Soekarno dan Muhammad Hatta.
Mereka mendesak Soekarno dan Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Terlebih, Jepang sudah menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945, beberapa setelah insiden bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
Mengutip Harian Kompas, Senin 11 Agustus 1975, sejarah terkait Rengasdengklok tak berhenti di situ.
Dalam ceramah berjudul "Tanggal 15 dan 16 Agustus 30 Tahun yang Lampau" di Gedung Kebangkitan Nasional, Jakarta, yang dibawakan oleh A. Latief Hendraningrat, Drs. Singgih BBA, dan H. Affan, terungkap sesuatu yang lain soal kota kecil itu.
Rengasdengklok ternyata merupakan tempat pertama di Indonesia yang betul-betul mengibarkan bendera kebangsaan Merah Putih, tanpa embel-embel Hinomaru.
Baca juga: Fakta Proklamasi 17 Agustus 1945: Bambu Jemuran Jadi Tiang Bendera, Merah Putih Dijahit Fatmawati
Di wilayah itu, rakyat merasakan merdeka dari penjajahan Jepang sehari lebih cepat dari proklamasi di Jakarta.
Latief Hendraningrat, pengerek bendera pusaka di Pegangsaan Timur 56, Jakarta, pada 17 Agustus 1945, dalam ceramah tersebut mengungkapkan kesaksiaannya bahwa pada 16 Agustus 1945 sekitar pukul 18.00 WIB, bendera Merah Putih telah berkibar di Rengasdengklok.
Latief tiba di Rengasdengklok bersama almarhum Dr. Muwardi, untuk mencari tahu bagaimana keadaan Bung Karno dan Bung Hatta yang diculik oleh golongan muda.
Sesampainya di Rengasdengklok, ia melihat tentara Jepang sudah menjadi tahanan.
"Saya melihat tentara Jepang yang ada di sana sudah ditahan. Rakyat, polisi dan pamong praja bersatu padu," kata Latief.
Baca juga: Baju Adat Presiden Jokowi Saat Upacara HUT RI dari Tahun ke Tahun
Pengibaran bendera Merah Putih yang pertama terjadi di Rengasdengklok, setelah Bung Karno menyatakan kesediaan untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Drs. Singgih BBA, perwira PETA yang melaksanakan penculikan Bung Karno dan Bung Hatta, dalam ceramahnya mengungkapkan kesediaan tersebut tercapai pada 16 Agustus 1945 sekitar pukul 09.00 WIB.
Seorang perwira PETA lainnya, H. Affan, mengisahkan secara tertulis bahwa pengibaran bendera Merah Putih dilakukan di depan Kantor Kawedanan pada pukul 18.00 dan dihadiri oleh seluruh masyarakat.
Kisah Affan itu dibacakan oleh seorang prajurit PETA bekas bawahannya, Adam.
Namun sebelum itu, Adam yang membacakan ceramah tertulis Affan, menambahkan bahwa pengibaran bendera Merah Putih di halaman Kawedanan telah dilakukan sejak pukul 09.00 WIB, beberapa saat setelah Bung Karno bersedia memproklamirkan kemerdekaan RI.
Ketika ditanya tentang bendera yang pertama kali dikibarkan di Rengasdengklok itu, Adam tidak dapat menjelaskan apakah masih ada atau tidak.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.