Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Kerangka T-Rex Ditemukan di South Dakota

Kompas.com - 12/08/2020, 08:29 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 30 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 12 Agustus 1990, sejumlah kerangka Tyrannosaurus Rex (T-Rex) ditemukan oleh arkeolog laut dan paleontologi Amerika, Susan Hendrickson.

Dilansir dari History (11/8/2020), saat itu Susan menemukan tiga tulang besar yang menonjol di tebing dekat Faith, South Dakota, AS.

Setelah diobservasi, tiga tulang tersebut ternyata bagian dari kerangka T-Rex terbesar yang pernah ditemukan.

Baca juga: Sejarah Tempe, Makanan Kaya Protein yang Lahir dari Era Tanam Paksa

 

Sue, begitu kerangka tersebut dijuluki sesuai dengan nama penemunya memiliki panjang 12,8 meter (42 kaki), dengan berat 2.000 pon dan 58 gigi.

Menariknya, kerangka Sue telah selesai lebih dari 90 persen, dan tulangnya sangat terawat dengan baik.

Diketahui, T-Rex merupakan genus dinosaurus terapoda yang dikenal khalayak luas. Dinosaurus jenis ini hidup sekitar 65 juta tahun yang lalu.

Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah

Presiden Institut Penelitian Geologi Black Hills, Peter Larson, mengumumkan rencana untuk membangun museum nirlaba untuk memajang Sue bersama dengan fosil lain dari periode Cretaceous.

Karena ditemukan di sebuah peternakan sapi bernama Cheyenne River Sioux, milik Maurice Wiiliams, Larson membayar 5.000 dollar AS kepada pemilik tanah, untuk hak penggalian kerangka dinosaurus, yang dibersihkan dan diangkut ke kantor pusat perusahaan di Hill City.

Namun, ketika berita tentang penemuan itu menyebar, Larson mulai menerima tawaran yang cukup besar untuk kerangka Sue tersebut, Williams, dan pemerintah federal mulai mengajukan pertanyaan tentang kepemilikan legal dan mengupayakan pengembaliannya.

Baca juga: Menyoal Virus Corona, Disebut Berasal dari Hewan hingga Menular Lewat Mata

Timbul polemik hak kepemilikan

Kerangka T-Rex di kantor pusat Google di kawasan Silicon Valley, Amerika Serikat.Dug Song/Flickr Kerangka T-Rex di kantor pusat Google di kawasan Silicon Valley, Amerika Serikat.

Selama 10 tahun berikutnya, penemuan kerangka Sue tersebut menjadi perdebatan serius.

Mengutip Britannica, (10/1/2020), Williams menuduh bahwa dia telah memberi Larson hak untuk mencari fosil di properti itu tetapi bukan hak untuk menggali dan mengklaimnya.

Kasus ini semakin diperumit oleh fakta bahwa penjualan spesimen tersebut memerlukan persetujuan AS.

Departemen Dalam Negeri menyampaikan, karena pengaturan hukum Williams yang ada dengan pemerintah federal, Williams tidak meminta atau menerima izin tersebut.

Baca juga: Hasil Otopsi Kucing Viral Positif Dicekoki Ciu, Ini Bahaya Alkohol pada Hewan

Kantor Kejaksaan AS mengklaim bahwa tulang Sue telah disita dari tanah federal dan oleh karena itu menjadi milik pemerintah pada 1993.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com