Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang 17 Tahun Ledakan Bom JW Marriott Jakarta

Kompas.com - 05/08/2020, 09:37 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar mengatakan ledakan bom yang terjadi di depan lobi Hotel JW Marriott itu mirip dengan ledakan bom di Bali.

"Di TKP (tempat kejadian perkara) ditemukan rangka mobil Toyota Kijang, mesin yang terlempar, radiator, dan bagian setir yang terlempar. Mirip bom Bali, yaitu bom meledak bersama mobil. Ini bom mobil," kata dia.

Menurut Da'i Bachtiar, tidak tertutup kemungkinan ledakan bom di Marriott itu ada hubungannya dengan jaringan yang tertangkap di Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Bom Bali II, 23 Orang Meninggal

Pelaku bom

Polisi akhirnya menetapkan pelaku bom JW Marriott adalah Asmar Latin Sani. Dia ikut terbunuh dalam peristiwa itu.

Dia ditemukan dalam kondisi tubuhnya telah terpisah-pisah. Sejumlah saksi mengenalinya dari kepala (wajah) nya.

Diberitakan Harian Kompas, Selasa (12/8/2003), penyidik Polri memastikan kepala tanpa tubuh itu adalah Asmar.

"Asmar sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Dia tersangka dalam berbagai kasus peledakan bom di Jakarta," kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Brigjen (Pol) Nanan Sukarna.

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia 5 Agustus: 18,6 Juta Orang Terinfeksi | Ledakan Guncang Lebanon di Tengah Pandemi Corona

Asmar adalah saksi kunci kasus berbagai peledakan bom di Indonesia.

Dikutip Harian Kompas, Kamis (7/8/2003), Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Erwin Mappaseng mengatakan bom diledakkan dengan telepon seluler.

Ponsel itu ditemukan di lokasi kejadian, tepatnya di jok tengah mobil Toyota Kijang nomor B 7462 ZN.

Baca juga: Mengenang Profesor Drum Neil Peart...

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Basyir Achmad Barmawi dan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Prasetyo mengungkapkan kawasan Kuningan merupakan salah satu dari 56 sasaran bom oleh Jemaah Islamiyah (JI).

Hal itu seperti yang tercantum dalam dokumen JI yang ditemukan di Semarang beberapa waktu lalu. Di dokumen terdapat beberapa nama lokasi strategis seperti kawasan Kuningan dan Sudirman, tapi tak menyebut Hotel JW Marriott secara khusus.

Menurut Mappaseng, bom yang meledak di Hotel JW Marriott terbuat dari gabungan bahan-bahan low explosive berupa bubuk hitam dan high explosive yang terdiri atas unsur trinitrotoluene (TNT) dan RDX.

Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com