KOMPAS.com - Vietnam kembali melaporkan adanya lonjakan kasus positif Covid-19 setelah dalam beberapa waku minim adanya kasus infeksi harian.
Pada Senin (27/7/2020) Vietnam melaporkan 11 kasus infeksi harian dikutip dari web resmi Covid-19 Vietnam dan Worldometers.
Kementerian Kesehatan Vietnam pada Jumat (24/7/2020) mengatakan, seorang lelaki berusia 57 tahun dari Kota Da Nang dinyatakan positif Covid-19 setelah dites tiga kali.
Belum diketahui bagaimana pria itu terinfeksi. Dia mengaku tak pernah meninggalkan Da Nang selama hampir sebulan.
Tiga kasus lain kemudian dikonfirmasi pada Minggu (26/7/2020) yang melibatkan seorang remaja 17 tahun di Provinsi Quang Ngai, perempuan 71 tahun dan pria 61 tahun di Da Nang. Hingga saat ini, ada 15 kasus baru yang ditemukan di Vietnam.
Baca juga: Update Haji 2020: Detik-detik Kabah Diberi Wewangian Jelang Pelaksanaan Haji
Hal ini mendorong pemerintah bergerak cepat untuk mengantisipasi meluasnya kasus infeksi. Berikut sejumlah langkah yang dilakukan oleh Vietnam:
Dilansir dari Channel News Asia, Senin (27/7/2020), Vietnam mengevakuasi sekitar 80.000 orang, sebagian merupakan turis lokal dari tempat pariwisata di kota Da Nang.
Meski negara itu masih tertutup untuk wisatawan asing, tetapi telah terjadi lonjakan wisatawan domestik yang ingin memanfaatkan diskon penerbangan dan paket liburan.
Mereka yang dievakuasi dari Da Nang diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Seiring adanya kasus baru itu, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc memerintahkan polisi untuk memperketat pengawasan dan menindak secara tegas warga asing yang masuk ke Vietnam secara ilegal.
"Da Nang serta kota-kota besar sepenuhnya memasok barang-barang penting, makanan, terutama untuk meningkatkan kapasitas produksi masker di Vietnam," kata Nguyen Xuan Phuc dikutip dari congthuong.vn.
Pada Minggu, media pemerintah menyebut polisi Da Nang menangkap seorang warga China yang membantu orang China memasuki Vietnam secara ilegal.
Tidak diketahui apakah kasus Covid-19 di Vietnam baru-baru ini berhubungan dengan imigran ilegal itu atau tidak.
Baca juga: Nol Kasus Kematian, Ini 3 Tingkat Penelusuran Kontak Covid-19 di Vietnam
Selain mengevakuasi 80.000 orang, pemerintah PM Nguyen Xuan juga memerintahkan penduduk Da Nang untuk tinggal di rumah dan menutup semua layanan non-esensial selama 15 hari, mulai Selasa (28/7/2020).
Selain itu, pemerintah juga menangguhkan semua penerbangan, bus, taksi, dan kereta api dari dan ke Kota Da Nang, dilansir dari Vietnam Breafing, Selasa (28/7/2020).