Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Haji 2020: Detik-detik Kabah Diberi Wewangian Jelang Pelaksanaan Haji

Kompas.com - 28/07/2020, 13:46 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelaksanaan ibadah haji 2020 tinggal menghitung hari. Para jemaah yang terpilih pun telah tiba di Kota Mekkah.

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, ibadah haji kali ini hanya diikuti oleh sekitar 1.000 jemaah karena pandemi virus corona.

Menjelang dimulainya ibadah haji, para petugas mulai memberi wewangian pada Kabah dan tempat-tempat di sekelilingnya.

Hal ini seperti terlihat dalam sebuah video yang diunggah oleh @arabnews pada Senin, (27/7/2020).

Terlihat para petugas mengoleskan wewangian di sisi-sisi Kabah dan tempat hajar aswad.

Beberapa di antaranya membawa wewangian (bakhur) dengan mengelilingi Kabah agar aroma wangi menyebar di area tersebut.

Tampak juga sejumlah jemaah sedang melakukan tawaf di antara para petugas.

Baca juga: Update Haji 2020: Jemaah Mulai Berdatangan, Kementerian Haji Berikan Kit Khusus

Persiapan akhir

Persiapan akhir telah dilakukan oleh pemerintah untuk menerima jemaah haji di Mekkah, sejalan dengan langkah-langkah pencegahan Covid-19.

Dikutip dari Arab News, Senin (27/7/2020), klinik keliling, botol air zam-zam sekali pakai, dan kontrol pergerakan telah diberlakukan oleh otoritas Arab Saudi.

Dewan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga telah memasang jalur pembatas untuk memastikan penerapan jaga jarak sosial.

Kapasitas produksi air Zamzam botol untuk dibagiakan kepada para jemaah juga ditingkatkan dan hanya digunakan sekali pakai.

Klinik keliling 

Untuk memastikan keamanan dan keselamatan para jemaah, Kementerian Kesehatan Arab Saudi akan menyediakan klinik keliling dengan bus untuk menemani jemaah dalam melakukan rangkaian ibadah haji.

Akan ada lima klinik keliling dengan peralatan medis lengkap, tim kesehatan yang memenuhi syarat, dan seorang dokter umum untuk pemeriksaan awal.

Klinik-klinik tersebut ditugaskan untuk mengambil sampel dan mengujinya, melakukan rontgen, dan memberikan obat kepada pasien.

Baca juga: Update Haji 2020: Jemaah Gelombang Pertama Tiba di Jeddah

Pemerintah Kota Mekkah juga telah merekrut lebih dari 18.490 pekerja untuk mengimplementasikan rencana itu dan memberi layanan terbaik bagi jemaah haji.

Terdapat 28 pusat layanan kesehatan baru dan lengkap yang tersebar di sekitar Masjidil Haram.

Lebih dari 13.500 petugas kebersihan dengan peralatan terbaru akan bekerja selama 24 jam di seluruh kota dan tempat-tempat suci, terutama di tempat-tempat ramai dan pada hari-hari puncak.

Wali Kota Mekkah Mohammed Abdullah Al-Quwaihis mengatakan telah mengerahkan semua sumber daya untuk menyukseskan ibadah haji tahun ini dan memastikan keamanan jemaah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com