Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Indonesia Jadi Kelinci Percobaan Vaksin China? Ini Tanggapan Bio Farma

Kompas.com - 27/07/2020, 13:37 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Setelah melewati fase II, maka vaksin akan menjalani uji klinis fase III.

Bambang menjelaskan, tujuan fase III sama dengan fase II, yakni melihat khasiat dan efektifitas vaksin, hanya saja probability-nya lebih besar dan cakupan populasi untuk pengujian diperluas.

Di Indonesia, uji klinis fase III akan melibatkan 1.620 relawan.

Bambang mengatakan, uji klinis fase III di Indonesia akan dilakukan oleh lembaga independen, yakni tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran dan diawasi oleh Komite Etik serta Badan POM.

Pada tahap ini, Bio Farma hanya berperan sebagai pihak yang menyediakan vaksin, dan tidak melakukan uji klinis. Sehingga, hasil dari uji klinis ini tidak diragukan keabsahannya.

Baca juga: Uji Klinis Vaksin Corona dari China di Indonesia, Melihat Kerja Sama Bio Farma dan Sinovac

Tidak hanya di Indonesia

Bambang mengatakan, uji klinis fase III vaksin Sinovac ini tidak hanya dilakukan di Indonesia saja.

Uji klinis juga dilakukan juga secara paralel di beberapa negara, seperti Brazil, Chile, Turki, dan Bangladesh.

"Kalau menurut kami, kita (Indonesia) beruntung. Karena kita mau melihat respon yang muncul terhadap perbedaan ras, perbedaan geografis, antar negara-negara yang sedang diuji ini," kata Bambang.

Ia menyebutkan, dengan adanya uji klinis di Indonesia, maka bisa diketahui kesesuaian vaksin dari Sinovac dengan penduduk Indonesia.

Berbeda bila langsung impor, belum tentu vaksin yang tidak melewati uji klinis di Indonesia akan cocok digunakan.

"Kalau kita dengan uji klinis, nanti kan ketahuan khasiatnya," kata Bambang.

Biasa dilakukan

Bambang menegaskan, uji klinis yang dilakukan di negara lain adalah hal yang biasa. Contohnya, Bio Farma yang pernah melakukan uji klinis vaksin polio di Belgia dan Panama.

"Fase I nya di Belgia. Fase II nya di Panama. Apa orang Belgia dan Panama berkata 'Wah ini saya jadi kelinci percobaan ini'. Enggak, ini normal," kata Bambang.

Ia juga mencontohkan produk lain dari Bio Farma, yaitu vaksin Pentabio, yang proses uji klinisnya mulai dari fase I hingga fase III dilakukan di Indonesia. Namun, hal itu tidak pernah diributkan oleh masyarakat.

"Memang seperti itu prosedurnya. Mungkin sekarang ini karena banyak disorot ya jadi kesannya seperti kita jadi kelinci percobaan," kata Bambang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com