Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Permainan Aksara Jawa CARAKAN Ciptaan Mahasiswa UNS yang Juara di Singapura

Kompas.com - 19/06/2020, 11:06 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona tak menyurutkan sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta untuk tetap berkarya.

Dilatarbelakangi oleh kegelisahan akan budaya bangsa yang kurang diminati masyarakat, lima mahasiswa UNS menciptakan sebuah permainan aksara Jawa yang diberi nama CARAKAN.

Mereka adalah Abyan Ajrurrafi Syauqi, Muhammad Dani Mulyawan, Roisatul Khoiriyati, Tasya Ayu Oktayana, dan Ananto Eko Pambudi.

Permainan tersebut dibuat dalam dua bentuk, yaitu permainan papan flash card dan aplikasi.

Karya mereka pun sukses menorehkan prestasi di tingkat internasional dengan menyabet Bronze Medal di Singapura International Invention Show 2020 pada Mei lalu.

Baca juga: Mengenal Aplikasi Tuker Sampah Mahasiswa UNS yang Meraih Medali Perunggu di AI-JAM Japan 2019

Inovasi belajar aksara Jawa

Kepada Kompas.com, Jumat (19/6/2020), Abyan selaku ketua tim mengatakan, CARAKAN merupakan inovasi permainan untuk belajar aksara Jawa.

Nama CARAKAN sendiri diambil dari salah satu nama aksara Jawa.

"CARAKAN ini sebenernya sebutan 20 aksara Jawa, sebutannya banyak, ada Legena, Dentawyanjana, Hanacaraka. Kami pilih karena nama Carakan adalah nama yang mudah diinget," kata Abyan.

Baca juga: Waspada Rob dan Gelombang Tinggi di Perairan Sekitar Pulau Jawa hingga Sumba, Simak Informasi Lengkapnya...

Menurutnya, bermain CARAKAN dapat membantu dalam menghafal dan mempelajari aksara Jawa.

Dalam bentuk flash card, kata Abyan, CARAKAN dapat digunakan sebagai media pembelajaran ketika sedang berkumpul dengan teman atau keluarga.

"CARAKAN dalam bentuk flash card dapat digunakan sebagai sarana berkumpul keluarga, media pembelajaran pada sekolah, dan sebagai board game untuk permainan bersama di tempat-tempat umum saat berkumpul dengan teman-teman," jelas dia.

Sementara dalam bentuk aplikasi, CARAKAN bisa menjadi sarana pembelajaran praktis dan efisien.

Baca juga: Mengintip Program KKN UNS di Tengah Pandemi Corona...

Dibuat kekinian

Abyan mengatakan, cara bermain CARAKAN sama seperti permainan kartu UNO yang biasa dimainkan beramai-ramai.

"Ada beberapa kartu dan warna. Sistemnya ketika kartu itu ditaruh dari orang pertama, yang bisa menaruh kartu selanjutnya adalah yang bisa menebak dari huruf aksara tersebut, misal kartu 'ha' ditaruh pertama kemudian yang bisa menaruh selanjutnya adalah yang bisa menjawab itu kartu apa," kata dia.

Dengan penyajian atau branding yang kekinian, Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi itu berharap agar CARAKAN menjadi cara agar aksara Jawa tidak ditinggalkan.

Baca juga: Saat Masa Studi SMK Setara dengan Diploma Satu...

Abyan juga menceritakan bagaimana pandemi Covid-19 juga berimbas pada pelaksanaan kompetisi tersebut.

Menurutnya, ia dan tim telah mempersiapkan diri untuk pergi ke Singapura pada 3-4 April 2020. Namun, penyebaran virus corona yang semakin meluas membuat kompetisi itu diundur dan dilakukan secara online.

"Jadwalnya April, tanggal 3-4. Tapi karena pandemi, perlombaannya ikut diundur juga," papar Abyan.

Abyan berharap semoga pencapaian yang berhasil ditorehkan timnya mampu menjadi penyemangat bagi mereka maupun mahasiswa lain untuk dapat berkarya dalam kondisi apa pun.

Baca juga: Rektor Termuda Risa Santoso Bolehkan Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi, Ini Tanggapan Dikti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com