Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Program KKN UNS di Tengah Pandemi Corona...

Kompas.com - 18/05/2020, 08:31 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tetap mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah pandemi corona.

Namun, pelaksanaan KKN berbeda dengan kegiatan sebelum-sebelumnya.

Staf Unit Pengelola KKN M Najib Shofy menjelaskan, metode pelaksanaan KKN di masa pandemi Covid-19 dilakukan dengan cara mahasiswa melaksanakan programnya di tempat tinggal masing-masing.

"Secara mandiri dan tidak berkelompok. Pembimbingannya oleh dosen pembimbing lapangan secara daring," kata Shofy saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/5/2020)

Tetap dilaksanakannya KKN ini lantaran pihak kampus tidak ingin memperlambat kelulusan para mahasiswanya, mengingat belum tahunya pandemi akan berakhir.

Baca juga: Ditunjuk sebagai Lab Pemeriksaan Covid-19, Berikut Persiapan dan Tugas RS UNS

Sebagai tambahan informasi, KKN menjadi salah satu mata kuliah wajib.

Tema

Shofy menjelaskan, terdapat beberapa tema besar yang akan diusung dalam pelaksanaan KKN periode ini, seperti

  • Kesehatan masyarakat
  • Ketahanan ekonomi masyarakat
  • Ketahanan pangan
  • Edukasi
  • Penyusunan sistem informasi
  • Supporting keselamatan masyarakat terhadap Covid-19
  • Supporting keselamatan masyarakat terhadap Covid-19

Program KKN ini ditujukan bagi warga sekitar dari mahasiwa yang menjalankan.

Baca juga: Viral Cerita KKN di Desa Penari, Kenapa Kita Suka Cerita Horor?

Seperti pelatihan pembuatan masker jadi di arahkan untuk membuat masker bukan untuk diberikan cuma-cuma pada masyarakat.

"Apabila dapat menutupi kebutuhan masyarakat sekitar hasil dari program masyarakat diharapkan mampu memiliki penghasilan sampingan dari kegiatan tersebut," ujar dia.

Bisa juga melaksanakan program lainnya dalam hal pangan dengan menyampaikan program terkait TTG (teknologi Tepat Guna) secara sederhana, seperti model tumpang sari antara lele dengan sayur kangkung dalam satu kolam ember.

"Jadi ketika mahasiswa kembali ke kampus sudah dapat di panen dari hasil program yang di sampaikan pada masyarakat sekitar," lanjut Shofy.

Ia menegaskan, selama program pelaksanaan KKN, tetap harus mengedepankan protokol kesehatan sesuai standar.

KKN akan berlangsung selama 32 hari pada 15 Mei-30 Juni 2020, dengan hitungan 2 SKS x 4 jam per hari x 16 pertemuan.

Baca juga: Youtube Down, Ini 3 Kemungkinan Penyebabnya Menurut Dosen IT

Peserta

Jumlah peserta KKN periode ini sebanyak 2.045 mahasiswa dan 95 dosen pembimbing lapangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan Israel

Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan Israel

Tren
Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Tren
7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

Tren
Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com