Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Jauhi Ikan Salmon karena Khawatir Virus Corona, Kenapa?

Kompas.com - 16/06/2020, 15:27 WIB
Nur Rohmi Aida,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Beberapa supermarket besar di Beijing berhenti menjual salmon pada Sabtu (13/6/2020).

Tindakan tersebut diambil usai dideteksinya 100 kasus positif virus corona di pasar Xinfandi yang diduga berkaitan dengan papan potong atau telenan yang dipakai para penjual salmon impor.

Meskipun tidak jelas apakah virus benar-benar dapat ditularkan melalui makanan beku, kehebohan ini memicu kekhawatiran terhadap konsumsi salmon di masa pandemi.

Masyarakat China menjadi khawatir akan keamanan salmon. Mereka mencoba mengingat kembali apakah telah memakan salmon.

"Saya baru saja makan salmon di restoran sushi," kata Fan Jingli, seorang warga Beijing sebagaimana dikutip dari Globaltimes (13/6/2020).

Baca juga: Karena Virus Corona di Talenan Salmon, 11 Perumahan di Beijing Kena Lockdown

Kini dirinya mempertimbangkan untuk melakukan tes asam nukleat guna memastikan ia tidak tertular virus corona setelah makan salmon.

Restoran-restoran di China termasuk restoran sushi juga mengeluhkan berita seputar salmon ini mempengaruhi bisnis mereka.

Mereka kini juga mulai  menghilangkan menu salmon dari menu makanan mereka.

Pasar Chaoshifa di distrik Haidian Beijing juga telah menghentikan penjualan salmon. Padahal delapan puluh persen cabangnya menjual salmon yang diimpor dari Norwegia.

Pasar ini sendiri merupakan perusahaan milik negara di wilayah Haidian yang memiliki 52 cabang di kota.

Baca juga: Resep Gampang Wrapped & Grilled Salmon, Inspirasi Menu Makan Malam

Impor 80.000 ton salmon

China sendiri sepanjang tahun mengimpor sekitar 80.000 ton salmon dingin dan beku.

Negara Cile, Norwegia, Kepulauan Faroe, Australia, Kanada adalah sumber utama impor salmon.

Sementara itu, Lin Li, kepala Ilmuwan dari Sebuah Tim Yang Memantau Penyakit Dan Kontrol Perairan di Provinsi Guangdong, mengatakan kepada Global Times bahwa salmon hidup tidak mungkin terkontaminasi. 

Begitu pula salmon beku tidak dapat menjadi sumber virus corona baru yang hanya bisa ada dalam sel aktif.

Meski demikian, Lin menduga kemungkinan salmon terkontaminasi dari air saat pemrosesan, transportasi atau pengemasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com