Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisi Lain Dokter Reisa, Tidak Ambisius, Tomboi, dan Pencinta Binatang

Kompas.com - 09/06/2020, 18:45 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama Reisa Kartikasari atau dikenal dengan dr Reisa Broto Asmoro ramai dibicarakan setelah tampil menjadi anggota tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

Dokter kelahiran Malang, 24 Desember 1985 ini menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan.

Sosoknya tidak lagi asing di telinga publik, terutama setelah namanya dikenal sebagai pembawa acara di sebuah acara kesehatan Dr Oz Indonesia, yang ditayangkan di sebuah stasiun televisi swasta.

Baca juga: Mengenal Dokter Reisa, Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

Bergelut di dunia forensik

Reisa sempat bergabung dengan tim identifikasi di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Soekanto dalam peristiwa peledakan bom di Hotel JW Marriott dan The Ritz-Carlton di Jakarta tahun 2009 silam.

Sepanjang tahun itu, dia terlibat dalam penanganan sejumlah kasus terorisme lainnya.

Mengutip Harian Kompas, 15 April 2012, Reisa menyebut bahwa dia menemukan kepuasan tiap kali dapat menemukan jawaban dan cerita dari setiap sosok tubuh melalui kerja forensik.

Saat itu, sebagai seorang dokter muda, dia sempat berangan-angan untuk melanjutkan studi forensik di Australia.

Namun, pada tahun 2010, ia memutuskan untuk mengikuti studi pasca sarjana kesehatan publik di Universitas Indonesia.

Tidak ambisius

Selain berkarier di bidang kedokteran, Reisa mengaku "iseng" saat mendaftar pemilihan Putri Indonesia tahun 2010.

Keisengan ini tidak terlepas dari keinginan untuk menyenangkan hati sang mama, Dwi Pandansari. 

Padahal, Reisa kecil mengaku lumayan tomboi. Namun demikian, ia telah akrab dengan pemotretan untuk majalah dan iklan, ataupun menjadi model di panggung sejak duduk di bangku SMA.

Baca juga: Profil Dokter Reisa, dari Putri Indonesia hingga Tim Komunikasi Penanganan Covid-19

Setelah itu, ia pun terpilih sebagai pemenang kedua dalam ajang pemilihan Putri Indonesia 2010.

Saat itu, ia baru mengetahui bahwa jika menang, seluruh pekerjaan harus dilepaskan untuk menjalankan kegiatan Puteri Indonesia selama setahun penuh.

"Kalau dari awal saya tahu, mungkin saya mikir lagi untuk seleksinya," ujar Reisa seperti dikutip Harian Kompas, 15 April 2020.

Ia pun mengikuti ajang Miss International pada tahun 2011 di Chengdu, China. Keikutsertaannya dalam acara ini menjadi pengalaman tersendiri bagi Reisa untuk membawa nama Indonesia di kancah mancanegara.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com