Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Lathi Challenge Ramai di Indonesia? Ini Penjelasan Psikolog

Kompas.com - 09/06/2020, 17:32 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini #LathiChallenge ramai di platform TikTok. Challenge make up itu menggunakan lagu berjudul Lathi.

Lagu itu merupakan single terbaru dari Weird Genius hasil kolaborasi bersama Sara Fajira.

Dilansir Kompas.com, Jumat (5/6/2020), #LathiChallenge dipopulerkan oleh seorang beauty vlogger asal Indonesia, Jharna Bhagwani.

Awalnya, remaja 17 tahun itu membuat konten make up dengan iringan lagu "Lathi" dan menambahkan tagar #LathiChallenge.

Setelah itu orang-orang di Indonesia mengikuti jejaknya dengan membuat kreasi make up dengan pakaian tradisional. Ada juga yang hanya menggunakan aplikasi di handphone.

Tangkapan layar salah satu warganet soal Lathi ChallengeTwitter Tangkapan layar salah satu warganet soal Lathi Challenge

Baca juga: Weird Genius Bicara setelah Lathi Dituding Punya Unsur Pemujaan Setan

Mengapa challenge tersebut ramai di Indonesia?

Psikolog Klinis Adityana Kasandra Putranto mengatakan, menurutnya ada beberapa alasan.

"Banyak perempuan merasa memiliki koneksi dengan lagu ini, lalu ditambah kreativitas para MUA yang menyajikan unsur keindahan tambahan sehingga lengkap menjadi sebuah Music Beauty Fashion yang artistik," ujar dia pada Kompas.com, Selasa (9/6/2020).

Selain itu dari segi lagu, menurutnya itu adalah lagu yang bagus, digarap dengan indah, dan kaya akan alunan musik. Ditambah lagi musiknya merupakan perpaduan hi-tech dan tradisional.

Banyaknya orang yang meng-cover lagu itu dengan berbagai versi daerahnya juga menambah minat orang-orang Indonesia untuk menikmatinya.

Menurut Kasandra, challenge itu juga mewakili sebagian masyarakat Indonesia karena visualisasinya kreatif. Menampilkan sisi kegelapan dan unsur mistik yang nyata.

Baca juga: Weird Genius Buka Suara soal Anggapan Mistis Lagu Lathi dan Harapan ke Depan

Dia juga menyinggung tentang makna lagu tersebut yang memiliki kedekatan dengan orang-orang Indonesia. Menurutnya, lagu itu mengandung makna yang dalam tentang dampak kekerasan terhadap perempuan.

Kekerasan itu dapat berupa penderitaan, sakit fisik, sakit hati, ketidakberdayaan, dan amarah maupun dendam.

"Saya sangat mengapresiasi tim kreatif mereka yang berani mengungkap fakta bahwa kekerasan dan kekerasan seksual masih terjadi di Indonesia dan sampai sekarang rantai kekerasan masih sulit diputuskan," kata dia. 

Kekerasan terhadap perempuan sulit dihentikan menurutnya karena berbagai faktor, mulai dari pernikahan dini, toxic relationship, kekerasan seksual, perdagangan manusia, dan lain-lain.

Lathi Challenge telah membuat banyak orang mau menunjukkan kreativitasnya lewat kreasi make up. Bahkan dirinya sendiri ikut serta challenge itu.

Baca juga: Lathi Challenge Dianggap untuk Panggil Setan, Ini Tanggapan Reza Arap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik Peredarannya di Seluruh Dunia

Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik Peredarannya di Seluruh Dunia

Tren
Jalan Kaki 45 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 45 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
Jam Buka dan Harga Tiket Animalium BRIN Cibinong 2024

Jam Buka dan Harga Tiket Animalium BRIN Cibinong 2024

Tren
Diduga Cemburu, Suami di Minsel Bacok Istri hingga Tewas

Diduga Cemburu, Suami di Minsel Bacok Istri hingga Tewas

Tren
Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com