Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Lockdown Cegah 3,1 Juta Kematian dan 15 Juta Infeksi di 11 Negara Eropa

Kompas.com - 09/06/2020, 15:40 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap negara yang di wilayahnya sudah ditemukan virus corona penyebab Covid-19 melakukan berbagai intervensi untuk menekan laju penularan penyakit itu.

Salah satu intervensi yang banyak dipilih adalah melakukan karantina, kuncian atau lockdown, baik untuk wilayah terbatas atau secara nasional.

Penguncian ini membuat masyarakat di dalam suatu wilayah tidak bisa keluar dan sebaliknya, orang dari luar pun tidak bisa masuk ke dalam wilayah tersebut.

Sehingga, risiko adanya virus yang dibawa oleh orang dari luar wilayah bisa diminimalisasi.

Baca juga: Update Corona di Dunia 6 Juni: 6,8 Juta Orang Terinfeksi | Kota Jeddah Kembali Lockdown

Cegah 3,1 juta kematian

Berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan di Nature, upaya penguncian ini memiliki dampak yang luar biasa signifikan dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di Eropa.

Setidaknya, dalam penelitian tersebut menyebutkan, kebijakan penguncian yang diterapkan mencegah terjadinya sekitar 3,1 juta kematian di awal Mei 2020.

Dari jumlah kematian yang bisa dicegah itu, 470.000 di antaranya ada di negara Inggris.

Para peneliti juga memperkirakan, jika tidak ada tindakan yang diambil, secara kumulatif antara 12 dan 15 juta orang telah terinfeksi pada awal Mei di 11 negara.

Jumlah tersebut setara dengan 3,2-4 persen dari jumlah populasi 11 negara tersebut.

Ahli yang melakukan pemodelan wabah penyakit dari Imperial College London menyebut kebijakan lockdown ini menekan terjadinya penularan yang menyebabkan infeksi hingga sebanyak 81 persen.

Lockdown juga menurunkan angka reproduksi penyakit (R) menjadi di bawah 1 untuk semua negara yang peneliti amati.

R di bawah 1, artinya 1 orang yang terinfeksi sebuah penyakit menular, dalam hal ini Covid-19, rata-rata hanya menularkan ke kurang dari 1 orang lainnya.

Apabila pelonggaran penguncian dilakukan, angka R ini bisa naik dan tetap di atas 1. Dalam kondisi tersebut, wabah akan tumbuh secara eksponensial, atau memiliki pola yang terus membesar.

Baca juga: 3C, Rahasia Jepang Kendalikan Covid-19 Tanpa Berlakukan Lockdown

Menurunkan jumlah penularan

Para peneliti juga menghitung bahwa intervensi menyebabkan jumlah reproduksi turun rata-rata 82 persen, menjadi di bawah satu.

Tim dari Imperial mengumpulkan data kematian akibat Covid-19 dari 11 negara Eropa seperti Inggris, Italia, Perancis, Spanyol, dan Jerman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com