Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Orang Gowes Sepeda, Bagi Pemula Waspadai Bahaya Serangan Jantung

Kompas.com - 08/06/2020, 17:00 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi virus corona menjadikan banyak orang mulai menyadari pentingnya kesehatan. Hal itu bisa dilihat dengan munculnya orang-orang yang berolahraga seperti bersepeda setiap pagi dan sore.

Meskipun baik untuk kesehatan, berolahraga juga memerlukan persiapan agar tidak berdampak buruk.

Pendiri mainsepeda.com Azrul Ananda mengakui akhir-akhir memang banyak orang yang sadar pentingnya olahraga.

Terlihat saat di jalan-jalan, warga yang bersepeda jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

"Sekarang banyak yang sadar pentingnya olahraga dan karena aktivitasnya di rumah jadi punya banyak waktu," kata Azrul dalam acara bincang-bincang di akun youtube BNPB Indonesia, Minggu (7/6/2020).

Baca juga: Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi Corona..

Pengetahuan bersepeda

Meskipun demikian, menurut Azrul banyaknya orang yang berolahraga ternyata belum diimbangi dengan pengetahuan yang baik.

Padahal edukasi mengenai etika bersepeda yang aman bagi pemula sangat penting, di saat banyak orang mulai menggemari olahraga.

Bagi pemula yang baru memulai berolahraga ada step-step tertentu yang penting diperhatikan.

Seperti tidak memaksakan diri saat pertama kali berolahraga. Sebab apabila memaksakan diri terlalu berat justru membahayakan kesehatan.

"Risikonya bisa serangan jantung dan struk. Sudah banyak kasus seperti itu," tutur dia.

Di samping itu, faktor etika dan pelindung diri seperti helm juga sangat penting. Hal itu untuk menghindari kondisi yang parah saat kecelakaan.

"Jadi jangan sampai menghindari corona tapi justru masuk rumah sakit karena serangan jantung atau kecelakaan, bukan karena virus," ungkap dia.

Membatasi kelompok

Pria yang juga Presiden klub Persebaya Surabaya itu juga menjelaskan pentingnya keamanan dalam bersepeda saat pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Seperti membatasi kelompok bersepeda, dengan hanya mereka yang sudah saling kenal. Hal itu juga untuk menghindari yang tidak diinginkan.

"Sebaiknya dengan teman yang kita kenal, kesehariannya lingkungannya. Itu untuk saling menjaga, saling percaya satu sama lain," jelas dia.

Di samping itu, apabila gowes dengan yang sudah saling kenal bisa memahami formasi saat di jalan.

Termasuk menjaga jarak aman seperti 2-2 dengan dapat bersebelahan.

"Tidak perlu bicara, bisa pakai kode tangan. Itulah pentingnya bersepeda dengan yang kenal dan hapal satu sama lain," papar dia.

Baca juga: Banyak yang Mulai Melirik Sepeda, Transportasi Aman Selama Pandemi Covid-19

Penggunaan buff lebih nyaman

Kemudian, protokol kesehatan seperti pemakaian masker atau buff juga penting menghindari penularan virus.

Azrul menyarankan, penggunaan buff lebih nyaman sebab juga lengkap bisa menutup hidung dan mulutnamun juga hingga ke telinga.

Selain itu, udara dan air juga dapat keluar ke bawah. Sementara menggunakan masker bisa lebih pengap.

"Sedikit lebih nyaman menggunakan buff, tapi tetap tidak normal. Pakai masker di jalan yang ramai, kalau jalan sepi di pegunungan dibuka tidak apa-apa," jelas dia.

Sementara saat di lampu merah dan banyak sepeda motor, menurutnya penting untuk menjaga jarak.

"Jangan memaksakan mendekat bergabung. Agak jauh di belakang lebih baik, agar tidak berada di kerumunan," ungkapnya.

Baca juga: Hari Sepeda Sedunia dan Perubahan Gaya Hidup di Tengah Pandemi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com