Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengingat Jatuh Bangun Stanley Ho, "Raja Judi Makau"

Kompas.com - 31/05/2020, 18:32 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Pada tahun 1943, saat Tokyo meminta pelantikan penasihat Jepang untuk mengawasi Makau, sebuah protektorat virtual Jepang pun dibuat di pulau tersebut. Kontak menjadi tidak dapat dihindari.

Ho mengaku telah memberi pelajaran bahasa Inggris kepada Kolonel Sawa, kepala polisi rahasia militer Jepang di Makau.

Pemerintah Nasionalis China pun menganggap transaksi bisnis Ho dan CMM berbahaya serta mendukung perang Jepang terhadap China. 

Pihak berwenang China berusaha untuk menahan Ho atas kerja sama ini. Namun, polisi kolonial Portugis melindunginya.

Menjelang akhir tahun 1945, Ho sudah menjadi bagian yang sangat penting dari ekonomi Makau untuk dapat diserahkan pemerintahan Portugis ke China.

Baca juga: Dalam Sebulan, Harta 10 Orang Terkaya di Dunia Naik Rp 1.950 Triliun

Usai perang

Pada akhir Perang Dunia II tahun 1945, Stanley Ho telah mengumpulkan empat hal penting.

Pertama, ia mempererat hubungannya dengan Lobo, "bos besar tidak resmi" dari Makau.

Kemudian, pada tahun 1942, ia menikahi putri keluarga Portugis yang kaya dan memberinya perlindungan serta posisi sosial.

Ketiga, Ho mengumpulkan banyak uang dan menjadi jutawan pada hari ulang tahunnya yang ke-24.

Baca juga: PM Thailand Minta 20 Orang Terkaya Thailand Bantu Atasi Dampak Ekonomi Covid-19

Keempat ia mendirikan bisnis dalam perdangangan beras, minyak tanah, dan konstruksi.

Dalam beberapa minggu setelah Jepang menyerah pada Agustus 1945, Ho kembali ke Hong Kong untuk melakukan investasi strategis. 

Ia memiliki uang tunai, posisi, keluarga, dan teman baik yang berguna. Ho pun siap untuk mengembalikan kondisi Makau dan berinvestasi besar-besaran di Hong Kong pasca perang. 

Dalam memoarnya tentang periode itu, Ho menulis, "Makau adalah surga selama perang".

Sebagaimana yang dikatakan, Ho mengalami perang yang sangat baik.

Baca juga: Ini 15 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com