Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3C, Rahasia Jepang Kendalikan Covid-19 Tanpa Berlakukan Lockdown

Kompas.com - 31/05/2020, 14:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Jepang menjadi salah satu negara yang terbilang awal menerima invansi Covid-19, yakni pada bulan Februari dengan titik panas di kapal pesiar Diamond Princess yang bersandar di Yokohama.

Peristiwa itu membuka mata masyarakat untuk menyadari bahwa penyakit ini bukanlah sesuatu yang jauh, namun ada di depan mata dan dapat menyerang penduduk di sana.

Jepang bahkan telah mulai melacak penyebaran penyakit sejak bulan Januari.

Kebiasaan sehari-hari warga Jepang

Selain 3C, ada juga faktor lain yang digadang-gadang menjadi alasan sukses Jepang menahan laju persebaran virus, yakni kebiasaan yang hidup di tengah masyarakat untuk menggunakan masker saat di luar rumah.

Budaya masyarakat Jepang ini diyakini memberi sumbangsih besar terhadap angka infeksi yang berhasil ditekan.

Ada juga alasan lain yang juga bisa memicu kesuksesan hari ini. Mulai dari kondisi kesehatan masyarakatnya yang jarang menderita obesitas hingga kebijakan pemerintah yang cepat untuk menutup sekolah.

Baca juga: Mengenal Alat Tes Virus Corona dari Singapura dan Jepang

Bahkan ada pula yang mengklaim bahwa cara bertutur orang Jepang lebih minim menghasilkan tetesan mengandung virus daripada penutur bahasa lain.

Lain lagi, ada juga hasil penelitian yang menyebut strain virus yang ada di Asia tidak seberbahaya virus yang tersebar di Eropa.

Meskipun demikian, ada juga yang ahli yang menyebut Jepang mungkin saja memiliki banyak kasus lain yang tidak terdata. Jadi, sebenarnya Negeri Sakura itu tidak sesukses yang terlihat dalam menangani Covid-19.

Hal ini dikarenakan minimnya pengujian yang dilakukan di sana, sehingga terbuka kemungkinan adanya kasus-kasus yang tidak terdeteksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com