Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 17 Mei: 4,7 Juta Orang Terinfeksi | Kabar Baik dari Italia

Kompas.com - 17/05/2020, 07:21 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber Al Jazeera

KOMPAS.com - Kasus infeksi virus corona di dunia masih terus bertambah.

Hingga Minggu (17/5/2020), melansir data Worldometers, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 4.713.451 (4,7 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.808.529 (1,8 juta) pasien telah sembuh, dan 312.283 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 2.592.639 dengan rincian 1.808.529 pasien dengan kondisi ringan dan 312.283 dalam kondisi serius.

Baca juga: Tagar Adaptasi dengan Corona Viral, Ahli Epidemiologi: Corona Berpotensi Endemik

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak:

1. Amerika Serikat: 1.504.881 kasus, 89.511 orang meninggal dunia, 337.829 orang sembuh

2. Spanyol: 276.505 kasus, 27.563 orang meninggal dunia, 192.253 orang sembuh

3. Rusia: 272.043 kasus, 2.537 orang meninggal dunia, 63.166 orang sembuh

4. Inggris: 240.161 kasus, 34.466 orang meninggal dunia

5. Brasil: 233.142 kasus, 15.633 orang meninggal dunia, 89.672 orang sembuh

6. Italia: 224.760 kasus, 31.763 orang meninggal dunia, 122.810 orang sembuh

7. Perancis: 179.365 kasus, 27.625 orang meninggal dunia, 61.066 orang sembuh

8. Jerman: 176.247 kasus, 8.027 orang meninggal dunia, 152.600 orang sembuh

9. Turki: 148,067 kasus, 4,096 orang meninggal dunia, 108.137 orang sembuh

10. Iran: 118.392 kasus, 6.937 orang meninggal dunia, 93.147 orang sembuh

Baca juga: Menjawab Tudingan Virus Corona Tidak Berbahaya dan Teori Senjata Biologis

Indonesia

Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan rapid test Covid-19 massal di GOR Pajajaran Bogor, Sabtu (16/5/2020). Rapid test massal guna mencegah penyebaran virus Covid-19.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan rapid test Covid-19 massal di GOR Pajajaran Bogor, Sabtu (16/5/2020). Rapid test massal guna mencegah penyebaran virus Covid-19.
Kasus virus corona di Indonesia juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, pasien sembuh, maupun meninggal dunia.

Hingga Sabtu (16/5/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 529. Total jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini menjadi 17.025 orang.

Sebanyak 108 orang dinyatakan sembuh, sehingga total pasien yang telah sembuh menjadi 3.911 orang.

Adapun, pasien meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini bertambah sebanyak 13 orang, totalnya menjadi 1.089 orang.

Baca juga: Ramai Tagar Indonesia Terserah, Apakah Tenaga Medis Menyerah?

Inggris

Warga membawa spanduk saat memprotes karantina dan vaksinasi di depan kantor pusat New Scotland Yard, akibat mewabahnya virus corona (Covid-19), di London, Inggris, Sabtu (2//5/2020). Wabah Covid-19 yang masih menghantui dunia dan berimbas pada banyak sektor kehidupan, memunculkan aksi unjuk rasa di sejumlah negara.ANTARA FOTO/REUTERS/TOBY MELVILL Warga membawa spanduk saat memprotes karantina dan vaksinasi di depan kantor pusat New Scotland Yard, akibat mewabahnya virus corona (Covid-19), di London, Inggris, Sabtu (2//5/2020). Wabah Covid-19 yang masih menghantui dunia dan berimbas pada banyak sektor kehidupan, memunculkan aksi unjuk rasa di sejumlah negara.
Petugas Kepolisian London menangkap 19 orang karena sengaja melanggar aturan jarak sosial sebagai bentuk protes terhadap aturan tersebut.

Dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (16/5/2020), polisi Metropolitan London menyebutkan, kelompok itu melakukan protes di Hyde Park London sebagai reaksi atas kebijakan pemerintah menangani pandemi virus corona.

"Sangat mengecewakan bahwa kelompok yang relatif kecil di Hyde Park datang bersama untuk memprotes peraturan yang jelas melanggar pedoman, menempatkan diri mereka sendiri dan orang lain dalam risiko infeksi," kata Wakil Asisten Komisaris di Kepolisian Metropolitan, Laurence Taylor.

"Petugas sekali lagi sudah mengambil pendekatan yang terukur untuk membubarkan mereka," lanjut dia.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah menyampaikan rencananya untuk melonggarkan lockdown.

Orang-orang di Inggris sekarang diizinkan untuk berkumpul dalam jumlah kecil. Namun, aturan social distancing harus tetap dilakukan.

Baca juga: Kekhawatiran IDI karena Adanya Pelonggaran Pembatasan...

Italia

Kabar baik datang dari Negeri Pizza, Italia. Negera tersebut melaporkan korban meninggal dunia mengalami penurunan. Tercatat, ada 153 orang meninggal dunia pada 16 Mei 2020, angka terendah sejak 9 Maret 2020.

Angka tersebut juga turun dari hari sebelumnya yang mencatatkan angka sebanyak 242 orang.

Namun, hal itu tidak  diikuti dengan penurunan angka jumlah kasus. Kasus akibat Covid-19 di Italia ada penambahan 875 atau lebih tinggi dari hari sebelumnya, Jumat (15/5/2020), sebanyak 789 kasus.

Menurut data dari Badan Perlindungan Sipil Italia, total korban meninggal karena terinfeksi Covid-19 di Italia sebanyak 31.736 orang.

Hal itu sekaligus menjadikannya yang tertinggi ke-3 di dunia setelah AS dan Inggris.

Baca juga: Saat Beberapa Klub Italia Terancam Bangkrut di Tengah Pandemi Corona...

Meksiko

Kementerian Kesehatan Meksiko mengonfirmasi tambahan 290 orang meninggal dunia akibat Covid-19 tambahan dan 2.437 infeksi baru dalam satu hari sejak dimulainya pandemi.

Berdasarkan perhitungan resmi negara tersebut, jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 di Meksiko berjumlah 45.032 orang dan total kematian menjadi 4.767 orang.

Pada Kamis (14/5/2020), jumlah kasus baru di Meksiko menjadi yang tertinggi selama pandemi yakni 2.409 kasus.

Baca juga: Sering Disebut-sebut, Apa Itu New Normal?

Singapura

Warga memakai masker mendorong troli belanja meninggalkan Supermarket Cold Storage, Great World City, Singapura Tengah setelah selesai berbelanja, Selasa sore (21/04/2020)KOMPAS.com/ERICSSEN Warga memakai masker mendorong troli belanja meninggalkan Supermarket Cold Storage, Great World City, Singapura Tengah setelah selesai berbelanja, Selasa sore (21/04/2020)
Negara di Asia Tenggara, Singapura, melaporkan 465 kasus baru pada Sabtu (16/5/2020).

Hal itu diketahui berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Singapura sehingga total pasien yang positif Covid-19 menjadi 27.356 orang.

Adapun sebagian besar dari 456 orang tersebut adalah para pekerja migran yang tinggal di asrama, sedangkan empat lainnya adalah penduduk asli Singapura.

Tak hanya jumlah kasus positif, Singapura juga melaporkan satu kematian akibat Covid-19, sehingga jumlah kematian di negara itu menjadi 22 orang.

Baca juga: Reaksi Berlebihan terhadap Virus Corona, Kunci Vietnam Sukses Tangani Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com