“Jadi apa yang dia lakukan dihargai, apa yang dia lakukan diperhitungkan, mendapat ganjaran-ganjaran sosial. Nah kalau di rumah proses timbal balik untuk penghargaan semakin lama semakin berkurang,” ucap dia.
Efek kejenuhan inilah yang membuat timbulnya rasa untuk melawan yang akhirnya bisa memungkinkan seseorang untuk tetap nekat keluar rumah.
Guna mengatasi hal ini, Drajat menyampaikan, secara sosiologi harus ada nilai-nilai, variasi, kegiatan dan tokoh baru. Hal-hal tersebut yang menurutnya harus diberi ruang oleh pemerintah.
“Kalau PSBB mutlak total, akan menyebabkan kejenuhan yang luar biasa di dalam keluarga. Karena keluarga bukan untuk ruang untuk mengekspresikan diri, untuk produktif, makanya kemudian harus ada toleransi untuk ruang-ruang jalan,” ucapnya lagi.
Dia mencontohkan mungkin bisa dengan membuka tempat bermain tetapi dengan tetap menjaga protokol kesehatan dengan aman.
“Ini musti dibuat untuk pemikian konstruktif agar variasi-variasi dalam hidup tetap ada,” jelas dia.
Baca juga: Luna Maya Bagikan Tips Tetap Tampil Keren Saat di Rumah Saja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.