KOMPAS.com - Warga Korea Selatan kembali bekerja dan memadati pusat perbelanjaan, taman, lapangan golf dan restoran-restoran setelah Pemerintah Korea Selatan melonggarkan kebijakan physical distancing.
Langkah ini diambil oleh pemerintah setempat setelah melihat tren perkembangan kasus virus corona yang menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Melansir Reuters, Senin (20/4/2020), sejumlah perusahaan, seperti SK Innovations dan Naver telah mengakhiri atau melonggarkan kebijakan work from home (WFH) dalam beberapa pekan terakhir.
Meski demikian, mereka masih menerapkan jam kerja yang fleksibel dan membatasi perjalanan serta pertemuan tatap muka.
Taman-taman, gunung, dan lapangan golf mulai dipadati pengunjung di akhir pekan. Sementara itu, pusat perbelanjaan dan restoran juga mulai dibuka.
Baca juga: Setelah Dua Bulan, Kasus Baru Covid-19 di Korea Selatan Turun Drastis
Situasi yang terjadi sangat kontras dengan negara-negara lain yang hingga saat ini masih menerapkan lockdown secara ketat.
"Saya adalah anggota dari komunitas klub sepak bola dan untuk pertama kalinya setelah dua bulan, kami bisa bermain kembali hari Sabtu (18/4/2020) kemarin." kata Kim Tae-hyung.
Kim yang berusia 31 tahun dan bekerja sebagai teknisi pembangkit listrik di Seoul ini, mengatakan, mereka masih memakai masker saat bermain sepak bola sebagai tindakan pencegahan.
Korea Selatan memperpanjang masa social distancing hingga 16 hari ke depan yang dimulai sejak Minggu (19/4/2020).
Akan tetapi, ada sedikit kelonggaran bagi beberapa fasilitas publik seperti tempat ibadah dan lapangan olahraga.
Keputusan ini diterapkan dengan sangat hati-hati mengingat jumlah infeksi masih berada di kisaran 20 kasus setiap harinya dan sebagian besar berasal dari luar negeri.
Menteri Pertahanan juga menyebutkan, militer akan memberlakukan kembali uji kesehatan untuk calon pendatang dari luar negeri sembari mempertimbangkan untuk melonggarkan aturan perjalanan dan kunjungan.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Wabah Korea (KCDC) melaporkan 13 kasus tambahan pada Senin, setelah sehari sebelumnya hanya mencatat 8 kasus tambahan.
Sementara itu, angka kematian masih tetap berada di angka 236.
Baca juga: Penjelasan Mengapa Pasien Sembuh di Korea Selatan Kembali Dinyatakan Positif Covid-19