Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Lockdown Corona, Warga Miskin di Vietnam Dibantu Melalui ATM Beras

Kompas.com - 18/04/2020, 19:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mesin anjungan tunai mandiri biasanya mengeluarkan uang setelah transaksi. Namun di tengah pandemi corona, di Vietnam ada yang namanya "ATM beras".

ATM ini pertama kali muncul di Kota Saigon tdan elah menginspirasi inisiatif serupa secara nasional untuk membantu warga miskin Vietnam di tengah pandemi virus corona.

Pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah selama 15 hari dimulai pada 1 April membuat sebagian besar toko tutup.

Hoang Tuan Anh, seorang pengusaha di Saigon pun memutuskan untuk membantu warga yang kesulitan.

Dia menciptakan mesin otomatis yang menyediakan beras gratis bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan di Distrik Tan Phu, Saigon menyusul penguncian nasional yang sedang berlangsung untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Pandemi Corona, Arab Saudi: Shalat Tarawih dan Shalat Idul Fitri Dilakukan di Rumah

Otomatis

Cara kerjanya warga cukup menekan tombol di samping pipa pralon yang akan mengeluarkan beras setelah tombol ditekan.

Warga yang membutukan bisa mendapatkan 1,5 kilogram beras setiap hari. Banyak di antara warga yang mengantre adalah penjual jalanan atau orang-orang yang menggantungkan pada penghasilan harian, seperti pekerja rumah tangga.

Warga yang menunggu antrean tetap diminta untuk menjaga jarak sejauh dua meter dan membersihkan tangan mereka sebelum pergi.

Sementara itu, tiga orang ditugaskan untuk memantau jalannya mesin itu melalui kamera jarak jauh.

Awalnya, Anh telah berencana menyumbangkan 500 kilogram beras per hari melalui mesin itu, tapi sudah hampir satu ton dia keluarkan pada hari pertama.

Sejak saat itu, dia telah menerima tawaran dukungan dan sumbangan dari banyak orang.

"Hal yang paling kita butuhkan sekarang adalah beras. Saya berharap mendapat lebih banyak dukungan masyarakat. ATM beras kini telah ada di Distrik 12 dan Binh Canh," kata Anh, dilansir dari VN Express.

Baca juga: Update: Ada 5.923 Kasus Virus Corona, Indonesia Terbanyak di ASEAN, Nomor 11 di Asia

Berkembang ke banyak kota

Tak lama kemudian, ATM beras serupa telah didirikan di kota-kota besar lainnya seperti Hanoi, Hue, dan Danang.

Nguyen Manh Hung membutuhkan waktu dua hari untuk merancang dan mendapatkan dukungan pembuatan mesin ATM beras itu setelah mengetahuinya di Saigon.

Pengambilan beras di ATM beras di Vietnamscreenshoot Pengambilan beras di ATM beras di Vietnam

Hung bahkan mengeluarkan 2,3 ton beras pada sepuluh hari pertama yang sebagian besar dibagikan kepada pelajar, pekerja, dan kaum disabilitas.

Di provinsi Binh Thuan, Dak Lak dan Ca Mau, kaum miskin juga telah mengumpulkan beras dari mesin-mesin serupa di tengah pemberlakuan semi-lockdown nasional.

Di Kota Phan Thiet, Binh Thuan, ATM beras mulai beroperasi pada hari Senin dengan hampir seribu orang mengantre untuk menerima beras.

"ATM beras ini sangat membantu. Dengan satu kantung beras ini, kita dapat memiliki cukup untuk satu hari," kata seorang ibu berusia 34 tahun.

"Sekarang, kita hanya perlu makanan lain. Tetangga kami terkadang memberi kami makanan sisa, atau kami memiliki mie instan," sambungnya, dilansir dari Reuters.

Baca juga: 46 Tenaga Medis di Semarang Positif Covid-19, Ini Harapan Persatuan Perawat...

Kartu khusus

Pihak berwenang pun kemudian mencetak kartu khusus penduduk setempat untuk digunakan di mesin ATM.

Di Kota Buon Ma Thout, Dak Lak, ratusan orang juga terlihat mengantre untuk menerima beras dari ATM.

Perkumpulan pemuda setempat bahkan melengkapi mesin itu dengan sensor sehingga tak mengharuskan orang untuk menekan tombol apa pun.

Sampai saat ini, Vietnam telah melaporkan 268 kasus virus corona dengan nol kematian dan 201 pasien dinyatakan sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com