Tapi hanya berselang beberapa jam kemudian dia merasa sakitnya kembali seperti hari-hari sebelumnya.
Gejala pada minggu kedua termasuk demam dan pusing.
"Itu menipu Anda. Anda pikir telah bebas, lalu kembali," katanya.
Lebih dari 2 minggu setelah Craven pertama kali merasa sakit, dia mulai merasa lebih baik.
Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak
Direktur penelitian perawatan kritis di Montefiore Medical Center New York City Michelle Gong menjelaskan apa itu crash pada minggu kedua.
"Mereka baik-baik saja, kemudian sekitar lima hingga tujuh hari mereka mulai memburuk dan kemudian mengalami gagal napas,” kata dia.
Dijelaskannya, kegagalan pernapasan cenderung meningkat dalam 7 hari setelah gejala dimulai.
Kegagalan pernapasan terjadi ketika virus corona menyerang sel-sel dan lapisan paru-paru. Hal itu membuat oksigen sulit mengalir ke seluruh tubuh.
Akibatnya, orang yang mengalami gagal pernapasan membutuhkan ventilator untuk membantu pernapasan mereka.
Gong menambahkan, bahwa peralihan ke gejala yang lebih parah itu bisa tiba-tiba.
Ahli penyakit menular di North Carolina, Christopher Ohl mengatakan dia memperhatikan penurunan kesehatan yang cepat terjadi pada banyak pasien.
Pada minggu kedua, para pasien yang diamatinya merasa sudah baikan.
Namun, berselang 20-24 jam setelah itu mereka menderita demam, kelelahan yang parah, batuk yang memburuk, dan napas pendek. Kemudian mereka dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Gejala Baru Virus Corona Mulai Muncul, Apa Saja?