Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...

Kompas.com - 06/04/2020, 09:02 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Anggota keluarga itu sering menderita kondisi medis yang sama sebelum menjadi sakit.

"Kami memiliki kasus di mana seorang ibu berada di ruang intensif. Anak perempuannya meminta staf untuk mendorongnya ke kamar ibunya sehingga ia bisa mengucapkan selamat tinggal. Kami tahu bahwa ibu itu akan meninggal," kata Tracey.

Menurutnya, kedua pasien itu menderita obesitas.

Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

Lebih Rentan

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) minggu ini telah merilis sebuah laporan yang menunjukkan bahwa 78 persen pasien Covid-19 di ruang ICU di AS memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya, termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular, dan penyakit paru-paru kronis.

Laporan itu didasarkan pada sampel di bawah 6 persen dari kasus infeksi virus corona yang dilaporkan.

Meski demikian, dokter di Louisiana mengatakan data tersebut konsisten dengan apa yang mereka lihat dan sejalan dengan apa yang dihadapi negara lain, seperti Italia dan China.

Pejabat kesehatan masyarakat di New Orleans Dr Joseph Kanter mengatakan, kemungkinan hal serupa juga terjadi di kota-kota di seluruh AS.

"Yang kami khawatirkan di sini adalah bahwa kami memiliki lebih banyak orang di komunitas kami dengan kondisi tersebut," kata Kanter.

"Kami lebih rentan daripada komunitas lain, dan jumlah kematian yang kami saksikan menggambarkan hal itu," sambungnya.

Berdasarkan data CDC, New Orleans berada di antara wilayah terburuk di Amerika Serikat untuk persentase penduduk dengan diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas.

Diperkirakan 39 persen penduduknya memiliki tekanan darah tinggi, 36 persen mengalami obesitas dan sekitar 15 persen menderita diabetes.

Baca juga: Kenali 10 Mitos soal Penyakit Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com