Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...

Kompas.com - 06/04/2020, 09:02 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona telah menjadi ancaman yang jauh mematikan di New Orleans daripada seluruh wilayah Amerika Serikat lainnya.

Dilansir dari worldometers, Amerika Serikat tercatat sebagai negara dengan kasus terbanyak virus corona di dunia.

Korban jiwa akibat penyakit Covid-19 di AS mencapai 8.454 hingga Minggu (5/4/2020).

Bersama dengan New York dan Seattle, New Orleans muncul sebagai salah satu titik awal penyebaran virus corona di AS.

Namun, tingkat kematian di New Orleans dua kali lipat lebih besar dari New York City dan empat kali lipat dari Seattle.

Baca juga: Lebih dari 1 Juta Orang Terinfeksi, Bagaimana dan Kapan Pandemi Virus Corona Akan Berakhir?

Dokter, pejabat kesehatan masyarakat, dan data yang tersedia menjelaskan, tingkat obesitas yang tinggi dan penyakit terkait mungkin menjadi bagian dari masalah, seperti diberitakan oleh Reuters.

Diketahui, penduduk New Orleans menderita obesitas, diabetes dan hipertensi pada tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Kondisi tersebut menurut para otoritas kesehatan setempat membuat pasien lebih rentan terhadap Covid-19, penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus corona.

Menurut data Departemen Kesehatan, sekitar 97 persen dari mereka yang meninggal akibar virus corona di Louisiana memiliki kondisi bawaan.

Rinciannya, 40 persen disebabkan oleh diabetes, 25 persen akibat obesitas, 23 persen akibat penyakit ginjal kronis, dan 21 persen karena jantung.

Baca juga: Jadi Pandemi Global, Kenali 3 Gejala Awal Covid-19

Akses layanan kesehatan 

Pengendara sepeda melintas di persimpangan 23rd street and 6th avenue, New York, Amerika Serikat, (30/7/2019).JUSTIN LANE/EPA-EFE Pengendara sepeda melintas di persimpangan 23rd street and 6th avenue, New York, Amerika Serikat, (30/7/2019).

Kasus di New Orleans bisa menjadi peringatan bagi wilayah lain yang juga memiliki angka obesitas, diabetes, dan hipertensi tinggi.

Sejumlah faktor lain yang dapat berkontribusi pada tingginya angka kematian di New Orleans akibat virus corona adalah akses layanan kesehatan dan kualitas rumah sakit yang tidak memadai.

Tetapi mereka juga mencatat bahwa kondisi terkait obesitas memainkan peran penting dalam tingkat kematian.

Kepala Perawat di Ochsner Health Tracey Moffatt mengatakan, rumah sakitnya telah melaporkan kasus lintas generasi, yaitu ibu dan anak perempuan, ayah dan anak laki-laki yang dirawat di ruang intensif yang sama.

Anggota keluarga itu sering menderita kondisi medis yang sama sebelum menjadi sakit.

"Kami memiliki kasus di mana seorang ibu berada di ruang intensif. Anak perempuannya meminta staf untuk mendorongnya ke kamar ibunya sehingga ia bisa mengucapkan selamat tinggal. Kami tahu bahwa ibu itu akan meninggal," kata Tracey.

Menurutnya, kedua pasien itu menderita obesitas.

Baca juga: 8 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

Lebih Rentan

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) minggu ini telah merilis sebuah laporan yang menunjukkan bahwa 78 persen pasien Covid-19 di ruang ICU di AS memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya, termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular, dan penyakit paru-paru kronis.

Laporan itu didasarkan pada sampel di bawah 6 persen dari kasus infeksi virus corona yang dilaporkan.

Meski demikian, dokter di Louisiana mengatakan data tersebut konsisten dengan apa yang mereka lihat dan sejalan dengan apa yang dihadapi negara lain, seperti Italia dan China.

Pejabat kesehatan masyarakat di New Orleans Dr Joseph Kanter mengatakan, kemungkinan hal serupa juga terjadi di kota-kota di seluruh AS.

"Yang kami khawatirkan di sini adalah bahwa kami memiliki lebih banyak orang di komunitas kami dengan kondisi tersebut," kata Kanter.

"Kami lebih rentan daripada komunitas lain, dan jumlah kematian yang kami saksikan menggambarkan hal itu," sambungnya.

Berdasarkan data CDC, New Orleans berada di antara wilayah terburuk di Amerika Serikat untuk persentase penduduk dengan diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas.

Diperkirakan 39 persen penduduknya memiliki tekanan darah tinggi, 36 persen mengalami obesitas dan sekitar 15 persen menderita diabetes.

Baca juga: Kenali 10 Mitos soal Penyakit Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com