Masker mengurangi deteksi RNA corona virus di kedua tetesan, baik pernapasan dan aerosol. Akan tetapi hanya dari tetesan pernapasan di antara penderita influenza.
“Hasil kami memberikan bukti mekanistik bahwa sungkup muka bedah dapat mencegah penularan human corona virus dan infeksi virus influenza jika dipakai oleh individu yang bergejala,” tulis para ahli.
Baca juga: Prediksi Sejumlah Pakar soal Puncak Wabah Virus Corona di Indonesia
Meski demikian, tak semua ahli sepakat bahwa rute penularan bisa melalui udara.
Sejauh ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dan lembaga kesehatan lainnya bersikeras bahwa penularan utama terjadi melalui tetesan pernapasan yang lebih besar hingga satu mililiter.
Gravitasi menyebabkan tetesan-tetesan ini jatuh sehingga virus dapat tersimpan pada permukaan.
Seseorang bisa menyentuh permukaan benda yang terdapat virus dan menginfeksi diri sendiri saat menyentuh mulut, hidung, atau mata.
Adapun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam ringkasan ilmiah pada 27 Maret 2020 menyatakan bahwa transmisi aerosol mungkin terjadi dalam keadaan dan pengaturan spesifik yang menghasilkan aerosol, seperti saat pasien yang sakit parah diintubasi dengan tabung pernapasan.
Namun, para ahli WHO menyebutkan, analisis yang dilakukan terhadap lebih dari 75.000 kasus virus corona di China tidak mengungkapkan kasus penularan melalui udara.
Adapun penelitian seperti Santarpia mencatat bahwa deteksi RNA dalam sampel lingkungan berdasarkan tes berbasis PCR tidak menunjukkan virus dapat ditularkan.
Meski demikian, CDC tampaknya bersiap-siap untuk mengubah pendapatnya.
Menurut beberapa laporan berita, lembaga tersebut siap untuk merekomendasikan agar semua orang di Amerika Serikat mengenakan masker di depan umum untuk mengurangi penyebaran virus.
Baca juga: Lebih dari 1 Juta Orang Terinfeksi, Ini Cara Penyebaran Virus Corona yang Paling Umum Terjadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.