Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Terbaru National Academy of Sciences soal Penularan Virus Corona, Ini Hasilnya

Kompas.com - 03/04/2020, 19:04 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Masker mengurangi deteksi RNA corona virus di kedua tetesan, baik pernapasan dan aerosol. Akan tetapi hanya dari tetesan pernapasan di antara penderita influenza.

“Hasil kami memberikan bukti mekanistik bahwa sungkup muka bedah dapat mencegah penularan human corona virus dan infeksi virus influenza jika dipakai oleh individu yang bergejala,” tulis para ahli.

Baca juga: Prediksi Sejumlah Pakar soal Puncak Wabah Virus Corona di Indonesia

Tak semua ahli sepakat

Meski demikian, tak semua ahli sepakat bahwa rute penularan bisa melalui udara.

Sejauh ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dan lembaga kesehatan lainnya bersikeras bahwa penularan utama terjadi melalui tetesan pernapasan yang lebih besar hingga satu mililiter.

Gravitasi menyebabkan tetesan-tetesan ini jatuh sehingga virus dapat tersimpan pada permukaan.

Seseorang bisa menyentuh permukaan benda yang terdapat virus dan menginfeksi diri sendiri saat menyentuh mulut, hidung, atau mata.

Adapun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam ringkasan ilmiah pada 27 Maret 2020 menyatakan bahwa transmisi aerosol mungkin terjadi dalam keadaan dan pengaturan spesifik yang menghasilkan aerosol, seperti saat pasien yang sakit parah diintubasi dengan tabung pernapasan.

Namun, para ahli WHO menyebutkan, analisis yang dilakukan terhadap lebih dari 75.000 kasus virus corona di China tidak mengungkapkan kasus penularan melalui udara.

Adapun penelitian seperti Santarpia mencatat bahwa deteksi RNA dalam sampel lingkungan berdasarkan tes berbasis PCR tidak menunjukkan virus dapat ditularkan.

Meski demikian, CDC tampaknya bersiap-siap untuk mengubah pendapatnya.

Menurut beberapa laporan berita, lembaga tersebut siap untuk merekomendasikan agar semua orang di Amerika Serikat mengenakan masker di depan umum untuk mengurangi penyebaran virus.

Baca juga: Lebih dari 1 Juta Orang Terinfeksi, Ini Cara Penyebaran Virus Corona yang Paling Umum Terjadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com