Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Harus Dilakukan jika Diri Sendiri atau Orang Terdekat Positif Terinfeksi Virus Corona?

Kompas.com - 27/03/2020, 06:13 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah virus corona telah menimbulkan kekhawatiran di dunia sejak akhir 2019 hingga saat ini.

Ratusan negara mengonfirmasi kasus positif Covid-19 yang disebabkan virus jenis baru SARS-CoV2.

Angka infeksi dan kematian di banyak negara terus mengalami peningkatan, di tengah krisis yang dihadapi oleh para petugas.

Indonesia yang melaporkan kasus pertamanya pada 2 Maret 2020, masih terus melakukan berbagai upaya untuk menekan penularan virus corona. 

Deteksi dini dan memahami berbagai informasi virus corona diyakini menjadi salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus secara luas.

Sebagai langkah antisipasi, apa yang harus dilakukan ketika diri sendiri atau orang terdekat mengalami gejala-gejala virus corona atau bahkan telah dinyatakan positif Covid-19?

Baca juga: Langkah yang Harus Dilakukan jika Merasakan Ciri-ciri Terinfeksi Virus Corona

Dilansir dari New York Times, berikut beberapa hal yang perlu diketahui jika seseorang atau orang terdekat positif terinfeksi virus corona:

Bagaimana caranya melakukan tes?

Hal pertama yang harus dipahami adalah tak semua orang bisa mendapat tes Covid-19.

Bahkan, di Amerika Serikat, banyak orang frustrasi karena tak bisa melakukan pengujian untuk mempertimbangkan pengisolasian diri.

Berdasarkan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, ada beberapa hal yang dilakukan ketika Anda atau orang terdekat merasa tidak sehat.

Jika merasa sakit dengan kriteria demam 38 derajat celcius dan batuk atau pilek, maka diimbau untuk beristirahat yang cukup dan bila perlu minum obat.

Apabila keluhan berlanjut atau disertai dengan kesulitan bernapas (sesak atau napas cepat), maka diharapkan untuk segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Nantinya, petugas kesehatan di fasyankes yang akan menentukan apakah Anda memenuhi kriteria suspek Covid-19 atau tidak.

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

 

Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus coronaShutterstock Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona

Kapan pasien berisiko tinggi mencari perawatan?

Pasien yang memiliki risiko tinggi harus berkonsultasi dengan dokter segera setelah memiliki gejala.

Seorang dokter yang mengetahui kondisi Anda akan memberitahu Anda tentang bagaimana dan kapan harus mencari perawatan.

Mereka yang memiliki risiko tinggi adalah orang tua, penderita asma atau penyakit paru-paru, atau riwayat radang paru-paru, penyakit jantung, penyakit ginjal, diabetes, sistem kekebalan tubuh yang terganggu karena penyakit atau terapi obat, atau seseorang yang baru saja dirawat karena kanker.

Baca juga: SERIAL INFOGRAFIK VIRUS CORONA: Siapa Saja yang Berpotensi Terinfeksi Covid-19

Apa saja gejala potensial yang harus segera ditangani?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebutkan, gejala-gejala berikut mengharuskan Anda untuk mencari perawatan darurat:

  • Sulit bernapas
  • Nyeri atau tekanan di dada
  • Merasakan kebingungan
  • Bibir atau wajah kebiru-biruan

Bagaimana seharusnya kita merawat orang terdekat yang memiliki gejala atau telah dinyatakan positif terkena virus?

Sejumlah kasus positif virus corona dianggap tak perlu menjalani perawatan di rumah sakit dan hanya mengisolasi diri di rumah.

Biasanya, kasus semacam itu terjadi pada seorang pasien yang memiliki gejala ringan atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Merawat seseorang dengan gejala Covid-19 dari ringan sampai sedang mirip dengan merawat seseorang yang terkena flu.

Beri mereka perawatan pendukung, memastikannya cukup asupan cairan, dan minta mereka mengukur suhu mereka secara teratur.

Jika ia merasakan sakit keras atau lemah sehingga tidak bisa makan, minum atau pergi ke kamar mandi, maka segera hubungi dokter.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Infeksi Virus Corona Tanpa Gejala

 

Ilustrasi pasien virus corona dalam masa penyembuhan penyakit Covid-19.Shutterstock Ilustrasi pasien virus corona dalam masa penyembuhan penyakit Covid-19.
Haruskah saya mengambil tindakan pencegahan khusus?

Pasien harus diisolasi di ruang terpisah tanpa atau minimal kontak dengan anggota rumah tangga lainnya.

Selain itu, pasien tersebut juga harus menggunakan kamar mandi terpisah jika memungkinkan.

Baik pasien atau anggota keluarga lainnya harus menggunakan masker ketika sedang melakukan kontak.

Bagaimana cara membersihkan rumah ketika anggota keluarga saya positif?

Jika pasien dapat diisolasi di rumah, Anda harus berusaha mengurangi pembersihan di kamarnya sebanyak mungkin untuk menghindari kontak yang tidak perlu.

CDC merekomendasikan untuk menyediakan peralatan pembersih, seperti tisu, handuk kertas, dan desinfektan untuk kamar tidur dan kamar mandi pasien.

Jika anggota keluarga harus berbagi kamar mandi, pasien harus melakukan yang terbaik untuk membersihkan dan mendisinfeksi setelah digunakan.

Jika Anda berbagi ruang dengan pasien, Anda harus mengenakan sarung tangan dan melakukan disinfektan kenop pintu, sakelar lampu, keran, toilet, dan area sentuh lainnya yang telah digunakan pasien.

Baca juga: Pasien Muda Ceritakan Gejala Saat Positif Corona: Demam, Pilek hingga Kehilangan Indera Penciuman

Kapan isolasi rumah berakhir?

Pasien yang dirawat di rumah sakit biasanya akan diperbolehkan kembali ke rumah setelah dua tes negatif selama dua kali 24 jam.

Akan tetapi, kurangnya alat tes membuat banyak pasien yang pulih tanpa menerima tes lanjutan untuk memastikan apakah mereka masih bisa menularkan virus.

WHO merekomendasikan bahwa pasien mengisolasi diri selama 14 hari setelah gejala hilang.

Siapa yang perlu melakukan karantina mandiri?

Karantina ditujukan bagi siapa pun yang tidak memiliki gejala, tetapi memiliki kontak dengan seseorang yang kemudian dinyatakan positif.

Karantina berarti tinggal di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain, termasuk anggota keluarga untuk periode karantina selama 14 hari.

Seseorang yang melakukan karantina sendiri harus tidur di ruang terpisah dari anggota keluarga.

Baca juga: Ahli Lakukan Analisis tentang Virus Corona pada Bayi, Ibu Hamil dan Pasien Usai Karantina

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Wabah Virus Corona, Siapa yang Perlu Periksa ke Rumah Sakit?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

Tren
Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Tren
Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Tren
100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Tren
5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Tren
Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Tren
10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com