Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

405.000 Warga Inggris Mendaftar Jadi Relawan untuk Atasi Virus Corona

Kompas.com - 26/03/2020, 12:11 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekitar 405.000 warga Inggris telah memenuhi panggilan pemerintah untuk menjadi relawan dan membantu layanan kesehatan masyarakat (National Health Service) dalam mengatasi virus corona.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dalam sebuah jumpa pers harian, mengatakan, ada lonjakan besar dalam penawaran bantuan selama 24 jam terakhir.

Bahkan, permintaan itu melebihi target pemerintah sebanyak 250.000 relawan.

"Ketika kami mengumumkannya tadi malam, kami berharap mendapat 250.000 relawan dalam beberapa hari," kata Johnson, dilansir dari Independent, Kamis (26/3/2020).

"Tapi, aku bisa memberitahu kalian bahwa dalam 24 jam, sebanyak 405.000 orang telah menanggapi panggilan itu," lanjut dia.

Pasukan relawan akan mengirimkan persediaan, mengantar pasien pulang dari rumah sakit serta melakukan panggilan telepon rutin untuk memeriksa orang-orang rentang yang tengah menjalani isolasi.

Baca juga: Pangeran Charles Positif Covid-19, Alami Gejala Ringan, dan Isolasi Diri di Skotlandia

Profesional kesehatan dan pekerja sosial dapat meminta bantuan para relawan untuk membantu pasien berisiko melalui pusat layanan yang dikelola oleh Royal Voluntary Service (RVS).

Nantinya, RVS akan mencocokkan orang-orang yang membutuhkan bantuan dengan relawan yang berada di lokasi terdekat.

"Mereka akan sangat penting dalam perang melawan virus ini. Mereka sudah siap, jumlahnya bahkan setara dengan populasi Coventry," kata Johnson.

"Untuk kalian semua dan mantan staf NHS yang kembali ke dalam layanan, saya ucapkan terima kasih atas nama negara," tambah dia.

Kepala Eksekutif NHS Simon Stevens juga memuji tanggapan luar biasa dari warga Inggris dan berterima kasih kepada mereka karena bersedia menyediakan waktunya untuk layanan kesehatan.

"Saat-saat seperti ini menunjukkan bertapa murah hatinya rakyat Inggris dan betapa mereka menghargai layanan kesehatan kita. Terima kasih saja tak cukup untuk mereka yang telah berjanji mencurahkan waktunya dalam membantu orang pada waktu sekarang," kata Simon.

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia: Dikonfirmasi 198 Negara, 467.520 Orang Terinfeksi, 113.808 Sembuh

Seorang pembelanja berjalan melewati rak-rak makanan kosong di tengah pandemi coronavirus COVID-19 yang baru, di Manchester, Inggris utara pada 20 Maret 2020. AFP/Oli SCARFF Seorang pembelanja berjalan melewati rak-rak makanan kosong di tengah pandemi coronavirus COVID-19 yang baru, di Manchester, Inggris utara pada 20 Maret 2020.
Seruan itu datang setelah lebih dari 1,5 juta warga Inggris yang rentan terinfeksi diminta tinggal di dalam rumah selama beberapa minggu untuk melindungi mereka dari virus.

Termasuk di antaranya adalah penderita kanker tertentu dan penyakit pernapasan akut.

Langkah-langkah perlindungan sedang dilaksanakan untuk menjaga orang tetap aman dan meringankan beban NHS ketika petugas medis berjuang untuk membendung gelombang wabah virus corona.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com