Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Charles Positif Covid-19, Alami Gejala Ringan, dan Isolasi Diri di Skotlandia

Kompas.com - 26/03/2020, 08:13 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu anggota Kerajaan Inggris, Pangeran Charles, dinyatakan positif terinfeksi virus corona SARS-Cov2 penyebab Covid-19 pada Rabu (25/3/2020).

Saat ini, Putra Mahkota bergelar Prince of Wales tersebut mengarantina diri di Skotlandia.

Istri Pangeran Charless yang bergelar Duchess of Cornwall dinyatakan negatif virus. Sang istri saat ini juga turut mengisolasi diri.

Belum diketahui pasti, darimana Charles terpapar virus corona. Beberapa waktu belakangan ini, ia menghadiri sejumlah acara publik.

Keterlibatan publik terakhir yang dihadiri Charles adalah acara jamuan makan malam di Mansion House yang diadakan oleh Walikota London Wiliam Russell dan komisaris tinggi untuk Australia George Brandis pada 12 Maret 2020.

Sebelumnya, pada 10 Maret 2020, Charles juga hadir dalam pertemuan WaterAid, di mana Pangeran Albert dari Monako yang turut hadir dalam acara itu juga dinyatakan positif Covid-19.

Pengujian terhadap Charles dilakukan oleh National Health Service (NHS) setelah ia mengalami gejala ringan.

Hingga saat ini, kondisi Charles diinformasikan dalam keadaan baik dan masih melakukan tugasnya selama dalam masa isolasi.

 

Sempat hadiri acara yang dihadiri ratusan orang

Melansir dari The Guardian, sebelumnya, Charles pernah menghadiri acara yang dihadiri ratusan tamu lainnya di layanan persemakmuran.

Salah satu pembawa bendera di acara tersebut juga dinyatakan positif Covid-19.

Konfirmasi positif Charles memunculkan kekhawatiran akan kondisi ibunya, Ratu Elizabeth II (94).

Menurut informasi, pertemuan terakhir Charles dengan Ratu diketahui pada 12 Maret 2020, setelah upacara penobatan di Istana Buckingham.

Namun, para dokter memperkirakan bahwa Charles dapat menularkan virus itu paling cepat pada 13 Maret 2020.

 

Charles sempat menghadiri acara layanan Commonwealth Day di Westminster Abbey pada 9 Maret 2020.

Sekitar 2.000 orang, termasuk politisi, duta besar dan anak sekolah turut hadir dalam layanan itu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com