Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Inggris Tarik Staff Kedubes dari China dan Mulai Karantina 83 Warganya

Kompas.com - 01/02/2020, 19:15 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Inggris menarik beberapa staf dari kedutaan dan konsulatnya di China karena virus corona.

Pengumuman itu disampaikan Pemerintah Inggris dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Guardian, Sabtu (1/2/2020).

“Pada tanggal 31 Januari, beberapa staf dan dari Kedutaan Besar Inggris dan Konsulat sedang ditarik dari Tiongkok," bunyi pernyataan tersebut.

Namun melanjutkan pernyataan tersebut, staf penting yang dibutuhkan untuk melanjutkan pekerjaan penting akan tetap ada.

"Jika situasinya semakin memburuk, kemampuan Kedutaan Besar Inggris dan Konsulat untuk memberikan bantuan kepada warga negara Inggris dari dalam Tiongkok mungkin terbatas,” tulis pernyataan itu melanjutkan.

Baca juga: Inggris Umumkan Kasus Pertama Virus Corona, 2 Orang Terinfeksi

2 orang positif virus corona

Sehari sebelumnya, otoritas kesehatan Inggris mengumumkan dua orang positif terinfeksi virus corona, seperti dikutip dari CNN, Jumat (31/1/2020).

"Kami bisa mengonfirmasi bahwa dua pasien dari Inggris yang merupakan keluarga, positif terkena virus corona," ujar Kepala Otoritas Medis Inggris, Profesor Chris Whitty.

Profesor Sharon Peacock, direktur layanan infeksi nasional di Public Health England (PHE) mengatakan, pihaknya sedang menghubungi orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan pasien kasus yang dikonfirmasi.

"Akan diberikan saran kesehatan tentang gejala dan rincian kontak darurat untuk digunakan jika mereka menjadi tidak sehat dalam 14 hari setelah kontak dengan kasus yang dikonfirmasi," tutur dia.

Baca juga: Evakuasi Wuhan, Kisah Warga Inggris Tak Mau Tinggalkan Istrinya yang WNI

83 dievakuasi

Sekitar 83 warga Inggris yang dievakuasi dari China akan memulai karantina di awal Februari ini.

Mereka akan menghabiskan 14 hari di karantina di dua blok apartemen yang biasanya digunakan untuk menampung perawat, yang telah dipindahkan ke hotel-hotel lokal, di Wirral.

Selanjutnya, mereka ditempatkan di kamar-kamar dengan perabotan lengkap, termasuk dapur, dan dilengkapi dengan makanan dan fasilitas binatu.

Mereka akan memiliki akses ke tim staf medis yang akan memonitor kondisi mereka.

Matt Raw, salah satu dari mereka yang karantina, mengatakan bahwa dia dan keluarganya merasa baik-baik saja.

Ia mengatakan kepada BBC bahwa dia, istri dan ibunya tinggal di apartemen empat kamar, bersama dengan wanita lain dan putrinya.

Raw menekankan mereka memiliki orang-orang yang menjaga mereka.

Ia menambahkan ada area di luar di mana mereka bisa mendapatkan udara segar.

Mereka diizinkan kontak dengan siapa pun di dalam fasilitas selama kita memakai masker wajah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com