Kabar tersebut menjadikan Ebtekar sebagai anggota pertama kabinet Presiden Iran Hassan Rouhani yang terinfeksi virus corona.
Pada Revolusi Islam 1979, nama Ebteker mulai banyak dikenal setelah menjadi juru bicara mahasiswa Iran yang menyandera 52 orang AS selama 444 hari.
Menteri Perdagangan Iran Reza Rahmani dinyatakan positif virus corona pada 4 Maret. Ia kemudian dikarantina di Rumah Sakit Imam Khomeini di Teheran.
Dilansir dari Anadolu, meski kondisinya sempat memburuk, Rahmani kini telah dinyatakan pulih setelah mendapat perawatan intensif.
Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi dinyatakan positif virus corona pada Selasa (25/2/2020).
Sebelumnya, Harirchi sempat menghadiri konferensi pers yang membantah adanya 50 pasien virus corona yang meninggal dunia.
Pada konferensi pers itu, ia terlihat berkeringat dan menyeka keningnya dengan tisu.
Dalam sebuah unggahan video, Iraj Harirchi membenarkan bahwa dia terinfeksi virus corona, dan saat ini tengah menjalani isolasi di kediamannya.
Baca juga: Virus Corona Jadi Pandemi Global, Apa Dampak dan Langkah Selanjutnya?
Penasihat Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran Mohammad Mirmohammadi dirawat di rumah sakit pada pekan 22 Februari setelah menunjukkan gejala virus corona.
Hasil tes pada keesokan harinya menyebutkan bahwa ia positif terjangkit virus corona. Pada 2 Maret, Mirmohammadi dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit Teheran pada usia 71.
Kematian Mirmohammadi tersebut menjadikannya sebagai pejabat senior Iran pertama yang meninggal akibat virus corona.
Penasihat Menteri Luar Negeri Iran Hossein Sheikholeslam dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (5/3/2020) setelah terinfeksi virus corona.
"Ia merupakan seorang veteran dan diplomat revolusioner, meninggal pada Kamis malam," kata IRNA, kantor berita Iran seperti dikutip dari Channel News Asia (6/3/2020).
Baca juga: Covid-19 Resmi Pandemi Global, Bagaimana Kabar Vaksin Virus Corona?