KOMPAS.com - Lonjakan kasus virus corona atau Covid-19 di Korea Selatan menuntut proses identifikasi yang lebih cepat.
Hingga Jumat (28/2/2020), tercatat 2.022 kasus positif virus corona di Korea Selatan, dengan 13 kematian.
Pengujian orang-orang tak hanya dilakukan di pusat kesehatan, tetapi juga tempat parkir mobil.
Bahkan di beberapa lokasi didirikan pusat layanan "drive-thru" untuk meminimalisasi kontak antara pasien potensial dan staf medis.
Dengan adanya layanan ini, pengemudi tidak harus keluar dari mobil dan hanya perlu membuka jendela untuk menjalani pemeriksaan.
Pemeriksaan meliputi ada tidaknya demam dan pengambilan sampel darah oleh staf medis dengan pakaian pelindung.
Baca juga: Karyawan Positif Terinfeksi Virus Corona, Hyundai Tutup Pabrik di Korea Selatan
Gagasan baru ini mempersingkat waktu yang dihabiskan untuk pengujian.
Biasanya, tes virus corona memakan waktu hingga 1 jam. Dengan adanya drive-thru, hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.
Hal tersebut dimungkinkan karena petugas medis tidak perlu mengganti pakaian ketika memeriksa pasien baru.
Melansir Korea Herald, Jumat (28/2/2020), daerah yang sudah mengoperasikan fasilitas tersebut adalah Kota Goyang, kota pelabuhan barat Incheon, dan kota administratif Sejong.
Pemerintah Kota Goyang, yang berada tepat di luar Seoul, mulai mengoperasikan drive-thru setelah melaporkan 5 kasus virus corona.
Sekitar 100 orang setiap hari mengunjungi klinik sementara di Kota Goyang, yang dijadwalkan beroperasi setiap hari antara pukul 10.00 hingga pukul 17.00.
Klinik sementara dengan sistem drive-thru hingga 11 Maret 2020.
Selain Kota Goyang, layanan drive-thru juga diadakan di Daegu dan Sejong. Selanjutnya, akan dibuka pula di Bucheon.
Baca juga: Virus Corona, Pemberlakuan Karantina, dan Larangan Perjalanan ke Korea Selatan...
ABC News, Kamis (27/2/2020), memberitakan, langkah-langkah pemeriksaan virus via drive-thru adalah sebagai berikut: