Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

763 Kasus Positif Corona, Korea Selatan Jadi Negara Terbanyak Kedua Setelah China

Kompas.com - 24/02/2020, 14:45 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kenaikan kasus positif virus corona di Korea Selatan bertambah dengan cepat.

Per Senin (24/2/2020) siang, sebanyak 763 kasus terkonfirmasi positif virus corona di Korea Selatan. 

Jumlah tersebut bahkan menempatkan Korea Selatan ke posisi kedua kasus positif terbanyak setelah China.

Dilansir dari scmp, pada Senin, pemerintah setempat mengumumkan adanya 161 kasus baru.

Dari total itu, 115 kasus di antaranya terdapat keterkaitan dengan Gereja Shincheonji Yesus di Daegu, setelah seorang wanita berusia 61 tahun yang menghadiri layanan di gereja tersebut dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (KCDC) juga melaporkan kematian ketujuh virus Covid-19 yang merupakan pasien pria berusia 62 tahun setelah dirawat di rumah sakit di Cheongdo.

Daerah ini mengalami lonjakan kasus yang dikonfirmasi bersama dengan Daegu dalam beberapa pekan terakhir.

Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti dari wabah ini, terlebih tercatat bahwa 31 pasien yang terkonfirmasi tidak mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri akhir-akhir ini.

Baca juga: Korea Selatan Red Alert Virus Corona, Ini Imbauan Kemenlu untuk WNI

Status red alert virus corona

Pada Minggu (23/2/2020), Pemerintah Korea Selatan telah menaikkan status level kewaspadaan terkait virus COVID-19 menjadi Red Alert atau level tertinggi guna menekan penyebaran virus.

Eskalasi di tingkat siaga memungkinkan pemerintah mengirimkan sumber daya tambahan ke Kota Daegu dan Cheongdo, yang ditetapkan sebagai zona perawatan khusus pada Jumat (21/2/2020) lalu.

Tingkat siaga memungkinkan pemerintah secara paksa mencegah kegiatan publik dan memerintahkan penutupan sekolah sementara.

Kementerian Kesehatan Korea Selatan juga mengatakan, Perdana Menteri Chung Sye-kun akan bertanggung jawab atas keputusan kebijakan terkait wabah virus.

"Virus corona lebih menular dan menyebar dengan cepat selama tahap awal wabah dan oleh karena itu diperlukan tindakan pencegahan mengingat kemungkinan bahwa virus tersebut dapat berkembang menjadi penyebaran nasional dari penyebaran komunitas," kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo.

"Kami percaya hingga 10 hari akan sangat penting untuk menentukan penyebaran virus corona," lanjut dia.

Baca juga: 763 Orang Terinfeksi, Berikut Cerita WNI di Pusat Wabah Corona Korea Selatan

Menteri Pendidikan Yoo Eun-hae menuturkan, taman kanak-kanak, sekolah dasar dan menengah akan memulai semester baru satu minggu kemudian yang semula 2 Maret 2020 menjadi 9 Maret 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com