Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Menikmati Libur bagi Karyawan yang Bekerja di Akhir Pekan

Kompas.com - 23/02/2020, 13:35 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber chron

KOMPAS.com - Banyak perusahaan, institusi dan perkantoran menerapkan operasional 5 hari kerja dari Senin hingga Jumat. Sisanya di akhir pekan, hari Sabtu dan Minggu menjadi waktu libur bagi karyawannya. 

Namun, tidak sedikit profesi atau pekerjaan yang justru menuntut karyawan bekerja di akhir pekan itu. 

Profesi atau pekerjaan ini biasanya bergerak di bidang yang tidak mengenal hari libur, sebut saja tenaga kesehatan, polisi, fotografer, juru masak restoran, atau bahkan jurnalis.

Mereka harus tetap bekerja di saat orang-orang sekitarnya menikmati hari libur akhir pekannya. Terkadang, hal ini sedikit banyak memengaruhi psikologis para pekerja bidang-bidan tertentu tersebut.

Lalu apa saja hal yang bisa membuat para pekerja akhir pekan berdamai dengan hari kerjanya yang banyak diasosiasikan sebagai hari libur itu?

Dikutip dari Chron, ini 4 hal yang mungkin bisa dilakukan agar bekerja di Sabtu dan Minggu terasa lebih ringan dan tetap menyenangkan:

1. Manfaatkan jadwal libur 

Isi jatah hari libur dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Meskipun Anda tidak akan memiliki banyak teman atau rekan yang bisa mengisi hari bersama di waktu itu, tetap nikmatilah.

Bisa dengan istirahat, membaca buku, menonton film, atau kegiatan lain yang pas dilakukan tanpa harus didampingi orang lain.

Intinya, gunakan hari itu untuk merehatkan fisik juga pikiran Anda dari kegiatan rutin.

Baca juga: RUU Omnibus Law: Libur Cuma Sehari dalam Semiggu?

2. 'Curi' Waktu

Menyadari waktu berlibur Anda yang tidak sesuai dengan kebanyakan rekan lainnya, maka satu-satunya hal yang bisa dilakukan untuk memiliki waktu berkualitas untuk bersosialisasi dengan teman atau keluarga adalah dengan 'mencuri' waktu.

Mencuri waktu dalam hal ini berarti Anda harus jeli memanfaatkan waktu senggang yang Anda dan teman Anda miliki, meskipun tidak terlalu lama.

Misalnya di sore hingga malam hari ketika Anda libur dan teman Anda sudah selesai dengan pekerjaannya. Waktu itu bisa dimanfaatkan untuk sekadar bertemu dan berbagi cerita.

Namun yang perlu diingat, pulanglah lebih awal. Mengapa? Ya, karena bisa jadi esok harinya teman Anda masih harus bekerja atau bisa jadi Anda sendiri yang esok justu harus kembali ke pekerjaan sementara teman yang lain tiba waktunya berlibur.

3. Istirahat di malam harinya

Jika Anda harus bekerja di Sabtu atau Minggu, maka hal terbaik yang dilakukan pada malam sebelumnya adalah beristirahat.

Berpesta atau bersenang-senang hingga larut malam bersama teman-teman yang menyambut akhir pekannya bukan sesuatu yang disarankan.

Ingat, mereka akan berlibur setelah bersenang-senang, sementara Anda masih harus mencurahkan tenaga dan pikiran untuk pekerjaan yang menanti di esok hari.

Baca juga: Sering Merasa Akurat dengan Ramalan Zodiakmu? Ini Alasannya...

4. Melihat sisi positif hari libur yang ada

Meski bukan jatuh di akhir pekan, namun sehari dua hari waktu libur yang Anda miliki jika dilihat lebih dalam mendatangkan banyak manfaat bagi Anda.

Paling mudah, banyak pusat keramaian atau pariwisata yang sepi karena bukan merupakan hari libur pada umumnya.

Selain itu, banyak penawaran harga lebih murah dibandingkan dengan harga akhir pekan yang bisa melonjak 2 kali lipatnya. Misalnya harga tiket menonton film di bioskop.

Meski tetap, tidak banyak teman di sana, namun Anda perlu bersyukur atas hal ini.

Selamat mencoba, akhir pekan bukan hambatan untuk tidak bersemangat menjalani pekerjaan Anda. Semangat bekerja!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com