Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kajian Terbaru, Berikut Jenis Pasien Paling Rentan Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com - 19/02/2020, 20:30 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Dalam penelitian itu, dikaji apakah orang-orang yang terinfeksi baru-baru ini mengunjungi Wuhan beberapa waktu sebelumnya. Variabel ini disebut sebagai "hubungan paparan Wuhan".

Peneliti mengatakan bahwa jumlah orang yang diteliti untuk variabel tersebut terbilang lebih sedikit dari total kasus infeksi yang terkonfirmasi karena adanya beberapa data yang hilang.

Dari 37.269 orang yang dianalisis untuk variabel ini, 85,8 persen ditemukan memiliki hubungan dengan ibukota Hubei.

Baca juga: Bertambah, WNI Kru Diamond Princess yang Terinfeksi Corona Jadi 4 Orang

Tren infeksi

Hingga kini, lebih dari 70.000 kasus infeksi Covid-19 telah terkonfirmasi dan menyebabkan lebih dari 2000 kematian akibat virus ini.

Dari catatan 72.324 pasien yang dianalisis dalam studi CCDC, 44.672 dikonfirmasi sebagai kasus virus corona berdasarkan tes laboratorium, sedangkan 16.186 lainnya adalah berdasarkan dugaan infeksi. 

Kemudian, 10.567 orang penduduk Hubei dikategorikan sebagai kasus "diagnosis klinis".

Penelitian juga menunjukkan bahwa 81 persen dari seluruh kasus yang terkonfirmasi tergolong ringan dan menghasilkan tingkat kematian rata-rata sebesar 2,3 persen. 

Sebanyak 74,7 persen dari kasus yang terkonfirmasi tersebut terjadi di Hubei. Namun, menurut penulis dari penelitian tersebut, sebaran dari penyakit ini memiliki "pola wabah campuran".

Baca juga: Karantina Kapal Diamond Princess Usai, 542 Orang Termasuk 4 WNI Positif Virus Corona

Pada Desember, data menunjukkan sebuah sumber pola penyebaran yang umum. Artinya, orang-orang yang terinfeksi cenderung terpapar agen penular yang sama. 

Akan tetapi, pola ini berubah sejak Januari hingga akhir penelitian pada 11 Februari lalu, di mana data justru memperlihatkan "sumber pola tersebar", yang mengindikasikan penularan antarmanusia.

Peneliti mengatakan bahwa tren pola wabah campuran ini bersifat konsisten dengan teori yang berlaku pada beberapa kasus zoonosis di Pasar Makanan Laut Huanan, Wuhan.

Pasar ini merupakan awal di mana kasus virus corona baru Covid-19 terdeteksi.

"Kemudian, karena mutasi dan tingkat rekombinasi yang tinggi, ia (virus) beradaptasi untuk dapat dan meningkatkan kemampuan dalam menularkan antarmanusia," kata para peneliti. 

Baca juga: Ada Virus Corona Kelelawar di Gorontalo dan Garut? Ini Penjelasan Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com