KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) memberlakukan satu metode baru dalam pengumpulan data penduduk Indonesia dalam Sensus Penduduk 2020, yakni menggunakan sistem online.
Jadi, siapapun bisa mencatatkan keberadaannya sebagai penduduk Indonesia melalui layanan online yang dapat dilakukan di laman sensus.bps.go.id.
Sensus Penduduk (SP) Online 2020 dilakukan sejak 15 Februari-31 Maret 2020, sebelum sensus lapangan yang akan dimulai di bulan Juli esok.
Dalam 4 hari penyelenggaraannya, sejumlah masyarakat telah mencoba berpartisipasi aktif dalam SP Online ini.
Akan tetapi, tidak sedikit dari mereka yang mengalami kendala. Misalnya salah memasukkan data atau data dinyatakan tidak lengkap.
Sebagian di antaranya menyampaikan keluhan yang dialami melalui media sosial Twitter.
Untuk menjawab pertanyaan itu berikut ini yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca juga: WNA Bisa Ikut Sensus Penduduk Online 2020, Begini Caranya!
Ini tadi baru selesai isi sensus online. Baru sadar salah satu anggota kelurgaku salah tahun lahir. Dan aku coba login lagi udah gabisa diedit? Gimana ya? Mohon bantuannya
— Indra (@ndracheart89) February 19, 2020
Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS, Nurma Midayanti menyebut untuk sementara ini data yang sudah diinput saat melakukan sensus online tidak bisa diperbaiki melalui laman yang sama.
"Jadi memang saat ini sistem kita kalau orang sudah submit kita tidak bisa memperbaiki jika ada kesalahan. Sementara ini kalau misalnya dia (data) eror, itu akan dikonfirmasi oleh petugas kami di bulan Juli," jelas Nurma, Rabu (19/2/2020) siang.
Termasuk juga untuk data yang dinilai tidak masuk akal, maka akan dilakukan pengecekan ulang atau soft validition oleh petugas di lapangan.
Misalnya seorang penduduk berusia 25 tahun yang mencatatkan pendidikan terakhirnya ada di tingkat S3, maka akan dicari tahu lebih lanjut, karena sangat jarang seseorang sudah mencapai tingkat pendidikan doktoral di rentang usia itu.
"Nanti petugas kami mengkonfirmasi, 'oh memang benar sudah lulus S3 25 tahun'. Oh oke, tidak masalah. Karena kami takut, data tersebut salah pencet, karena untuk menjaga kualitas data," ujar Nurma.
Jika ada masyarakat yang secara sadar melakukan kesalahan input data saat melakukan SP Online, maka cara yang dapat ditempuh adalah dengan menghubungi pusat bantuan BPS di nomor (021) 3452550, (021) 3841195 ext.2020.
Baca juga: Sensus di Wilayah Rawan KBB di Papua, Petugas Akan Dikawal
"Kalau untuk ada beberapa pertanyaan yang belum clean, kalau isian itu sebenarnya sudah memenuhi validasi tapi merasa salah, mungkin bisa dilaporkan ke call center," kata Nurma.
Di sana, masyarakat bisa melakukan submit data ulang untuk memperbaiki kesalahan data yang ada sebelumnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.