Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Belakang Rusak, Pesawat Lion Air JT-385 Rute Kualanamu-Soetta Gagal Terbang

Kompas.com - 15/02/2020, 15:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Diduga karena adanya kerusakan di bagian pintu belakang, pesawat Lion Air kode penerbangan JT-385 dengan rute Bandar Udara Kualanamu, Deli Serdang - Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang harus mengalami penundaan.

Penerbangan tersebut sedianya dilakukan pada Jumat (14/2/2019) pukul 19.55 WIB dan tiba di tujuan pada pukul 20.55 WIB. 

Namun, saat pesawat jenis Boeing 737-8NG ini bergerak menuju landas pacu atau runway,  terdapat indikator pada pintu belakang bagian kiri sehingga harus dilakukan pengecekan.

Pihak maskapai menyebutkan, sebelumnya pesawat tersebut sudah menjalani serangkaian pemeriksaan awal sebelum akan dioperasikan.

"Sebelum keberangkatan sudah menjalani pemeriksaan awal (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (airworthy for flight)," kata Coorporate Communication Strategic Lion Air, Danang Mandala Putro saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/2/2020).

Baca juga: Penumpang Diketahui Merokok di Pesawat, Ini Tindakan Lion Air

Karena adanya temuan kerusakan tersebut, pesawat terpaksa diarahkan kembali ke landasan parkir atau return to apron (RTA) dan 162 penumpangnya diminta kembali ke ruang tunggu pemberangkatan.

"Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul karena penerbangan JT-385 mengalami penundaan keberangkatan," ujar Danang. 

Atas keterlambatan pemberangkatan yang terjadi disebabkan kerusakan itu, pihak Maskapai memberikan kompensasi sesuai dengan aturan yang berlaku. 

"Saat ini pesawat menjalani pemeriksaan (grounded) dan proses investigasi mengenai hal tersebut," ungkapnya.

Setelah sempat tertunda hampir 2,5 jam, akhirnya penumpang bisa diberangkatkan. 

Para penumpang diangkut dengan penerbangan JT-385 menggunakan pesawat lain, yakni Boeing 737-900ER dengan nomor registrasi PK-LPW pada pukul 22.20 WIB.

Pesawat kemudian tiba di Soekarno-Hatta pada pukul 00-20 WIB.

Baca juga: Simak Informasinya, Diskon hingga 60 Persen Tiket Domestik Lion Air

Diketahui pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-385 itu membawa tujuh kru dan 162 penumpang.

Setelah gagal terbang, pesawat menjalani pemeriksaan (grounded) dan proses investigasi mengenai penyebab kerusakan tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Tren
Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Tren
3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan 'Vampire Facial'

3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan "Vampire Facial"

Tren
6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

Tren
63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Tren
El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com