Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian akibat Virus Corona pada 12 Februari 2020 Catat Angka Tertinggi

Kompas.com - 13/02/2020, 09:19 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona terus bertambah. Hingga Kamis (13/2/2020), sebanyak 1.357 orang dilaporkan meninggal dunia. Data ini berdasarkan data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) yang dikutip oleh South China Morning Post.

Adapun angka kematian pada Rabu (12/2/2020) tercatat 242 orang. Angka ini menjadi angka kematian paling banyak dalam sehari.

Angka ini lebih tinggi lebih dari dua kali lipat angka kematian sehari sebelumnya.

Pada 11 Februari 2020, tercatat 97 orang meninggal dunia.

Sebelumnya, angka kematian pada Senin (10/02/2020) disebut sebagai angka kematian tertinggi.

Baca juga: Update Terbaru Virus Corona: 1.116 Orang Meninggal Dunia, 45.204 Orang Terinfeksi

Melansir dari Foxnews, jumlah kematian pada 10 Februari 2020 mencapai angka lebih dari 100.

Menurut NHC, angka ini merupakan angka kematian tertinggi.  

Berikut rincian jumlah korban meninggal akibat virus corona:

  • 23 Januari: 8 kematian dilaporkan
  • 24 Januari: 16 kematian dilaporkan
  • 25 Januari: 15 kematian dilaporkan
  • 26 Januari: 24 Kematiaan dilaporkan
  • 27 Januari: 26 kematian dilaporkan
  • 28 Januari 26 kematian dilaporkan
  • 29 Januari: 38 kematian dilaporkan
  • 30 Januari: 43 kematian dilaporkan
  • 31 Januari: 46 kematian dilaporkan
  • 1 Februari: 45 kematian dilaporkan
  • 2 Februari: 57 kematian dilaporkan
  • 3 Februari: 64 kematian dilaporkan
  • 4 Februari: 65 kematian dilaporkan
  • 5 Februari: 73 kematian dilaporkan
  • 6 Februari: 73 kematian dilaporkan
  • 7 Februari: 86 kematian dilaporkan
  • 8 Februari: 89 kematian dilaporkan
  • 9 Februari: 97 kematian dilaporkan
  • 10 Februari: 108 kematian dilaporkan
  • 11 Februari: 97 kematian dilaporkan
  • 12 Februari: 242 kematian dilaporkan

SCMP memberitakan, kasus baru yang dikonfirmasi otoritas kesehatan di Provinsi Hubei pada Kamis (13/2/2020) adalah sebanyak 14.840 kasus atau hampir 10 kali lipat dari jumlah yang dilaporkan sebelumnya.

Baca juga: Ditolak 5 Negara karena Virus Corona, Kapal Pesiar Amerika Akan Berlabuh di Kamboja

Dengan demikian, total kasus orang yang terindfeksi virus corona pada Kamis (13/2/2020) adalah sebanyak 60.062.

Sebelumnya, total kasus berjumlah 48.206.

Vaksin corona siap 18 bulan lagi

Perkembangan terakhir, WHO menyatakan, vaksin untuk mengatasi virus corona akan siap dalam waktu 18 bulan lagi.

"Jadi hari ini kita harus melakukan semuanya dengan menggunakan perangkat atau sumber daya yang tersedia untuk melawan virus ini," kata Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Selasa (11/2/2020), dikutip dari Reuters.

Dia menyatakan, dengan 99 persen kasus berada di China, maka wabah ini menjadi darurat di negara tersebut.

Meski demikian, tetap menjadi ancaman besar di negara lain di dunia.

Baca juga: Kisah Chloe, Balita yang Hindari Asap Kebakaran Australia Kini Terjebak Wabah Virus Corona

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com