Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Virus Corona, Bagaimana Dampaknya ke Pariwisata Global dan Indonesia?

Kompas.com - 11/02/2020, 17:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Seorang pemandu wisata asal Malaysia Jeremy Mak mengatakan, ia sudah melihat pembatalan dan penurunan pemesanan perjalanan karena orang-orang seluruh dunia takut melakukan perjalanan ke Asia.

"Ini akan menjadi beberapa bulan yang sulit bagi industri pariwisata. Pemandu wisata yang berbahasa China akan mengalami musibah dalam hal pekerjaan, setidaknya sampai April, bahkan bisa lebih lama lagi," kata Mak.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Apakah Pemerintah Akan Hentikan Pengiriman TKI ke Negara Terdampak?

Jumlah wisatawan turun 

Thailand yang menjadi tujuan paling favorit wisatawan China melaporkan adanya penurunan besar jumlah kunjungan wisatawan asing.

The Asian Post (4/2/2020) memberitakan, wisatawan China diperkirakan akan turun sebanyak 80 persen dalam empat bulan pertama tahun ini.

Otoritas Pariwisata Thailand mengatakan, penurunan itu dapat menyebabkan hilangnya pendapatan sekitar 3,1 juta dollar AS.

Sebagai informasi, wisatawan China telah menyumbang 13,6 juta dollar AS bagi pariwisata Thailand dan berkontribusi sekitar 20 persen dari total PDB Negara Gajah Putih itu.

Tak hanya kehilangan wisatawan asing, wisatawan domestik pun banyak yang menunda rencana perjalanan mereka karena virus corona.

Kondisi serupa juga dialami oleh Singapura.

Direktur Komunikasi Pemasaran Dynasti Travel, Alicia Seah mengatakan terjadi penurunan yang begitu drastis dan berpotensi akan mengalami kerugian 40-50 persen pada semester pertama tahun 2020.

"Mereka tidak mau mengambil risiko dan menghindari datang ke Singapura selama Februari dan Maret," kata Alicia, dikutip dari SCMP (9/2/2020).

Ekonom DBS Irvin Seah memperkirakan, Singapura berpotensi kehilangan satu juta wisatawan akibat virus corona ini.

Sehingga potensi pemasukan 719 juta dollar AS dari sektor wisata akan terancam hilang.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Ini Kebijakan Citilink soal Refund Tiket

Dampak ke pariwisata Indonesia 

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Wishnutama Kusubandio memprediksi kerugian pariwisata akibat penutupan penerbangan dari dan ke China sekitar 4 juta dollar AS.

Menurutnya, jumlah kedatangan wisatawan China ke Indonesia dalam setahun sekitar 2 juta orang.

Di Eropa, kunjungan pelancong China ke negara-negara Benua Biru itu mencapai 3 juta kunjungan pada paruh pertama 2019.

"Jelas negara-negara seperti Yunani dan Perancis akan paling terpukul. Penurunan pariwisata ini dapat menambah melemahnya permintaan domestik, menambah masalah, khususnya dari sektor manufaktur," kata Kepala Ekonomi ING Carsten Brzeski, dilansir dari CNBC (7/2/2020).

Baca juga: Menkes: Belum Ada Virus Corona Terdeteksi Harusnya Bersyukur, Bukan Dipertanyakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com