Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona: 493 Orang Meninggal dan 910 Orang Telah Sembuh

Kompas.com - 05/02/2020, 16:00 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korban dari wabah virus corona terus bertambah. Data terbaru menunjukkan bahwa setidaknya 492 orang di dunia telah meninggal akibat virus ini. Mayoritas korban berasal dari China.

Mengutip CBS, pihak berwenang di China mengumumkan 65 kasus kematian baru akibat virus ini pada Selasa (4/2/2020).

Kasus-kasus tersebut membuat jumlah total kematian akibat virus corona di daratan China menjadi sebanyak 490 orang. 

Sementara, korban yang meninggal di luar daratan China akibat virus ini mencapai dua orang, yaitu satu kasus di Hong Kong dan satu kasus lain di Filipina.

Jadi, total kematian di seluruh dunia akibat virus ini telah mencapai setidaknya 492 orang.

Melansir CNN, virus ini juga telah menginfeksi lebih dari 24.500 orang di berbagai negara. Sementara itu, hampir dari 60 juta penduduk masih terisolasi di China. 

Jumlah kematian total dan kasus terinfeksi dari pasien di daratan China telah melampaui wabah SARS yang terjadi 2003 silam. 

Baca juga: 3.711 Penumpang dan Kru Kapal Pesiar Dikarantina, 10 Orang Positif Virus Corona

493 kasus kematian

Sementara, berdasarkan data real time yang dikumpulkan oleh Universitas John Hopkins, total kematian per 5 Januari 2020 pukul 13.23 WIB adalah sebanyak 493 orang dengan jumlah total infeksi sebanyak 24.551 kasus. 

Rincian dari kasus-kasus kematian akibat virus corona berada di wilayah-wilayah berikut:

  • 479 kematian di Hubei
  • 2 kematian di Henan
  • 2 kematian di Congqiong
  • 1 kematian di Sichuan
  • 1 kematian di Beijing
  • 1 kematian di Shanghai
  • 2 kematian di Heilongjiang
  • 1 kematian di Hebei
  • 1 kematian di Hainan
  • 1 kematian di Tianjin
  • 1 kematian di Hong Kong
  • 1 kematian di Filipina

Data tersebut terus diperbarui dan dapat diakses melalui laman https://gisanddata.maps.arcgis.com/

Dari jumlah total kematian tersebut, berdasarkan data di laman Universitas John Hopkins, jumlah pasien sembuh pun cukup tinggi.

Setidaknya 910 kasus terkonfirmasi sembuh dari virus corona. Orang-orang yang sembuh ini tidak hanya berasal dari China, tetapi juga dari luar wilayah China.

Sebelumnya, kasus virus corona disebut berasal dari pusat kota Wuhan di Provinsi Hubei, China. 

Baca juga: Warga Eksodus Tinggalkan Natuna, Ini Penjelasan Ketum IDI tentang Penyebaran Virus Corona

Dari seluruh kasus yang telah dilaporkan, ada tiga kota di Hubei yang melaporkan lebih dari 1.000 kasus, termasuk jumlah kematian di dalamnya.

Berikut adalah tiga kota dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi di daratan China:

  • Wuhan: 8.351 kasus, termasuk 362 kematian
  • Huanggang: 1.645 kasus, termasuk 25 kematian
  • Xiaogan: 1.462 kasus, termasuk 18 kematian

Kondisi ini menimbulkan ketakutan bahwa wilayah Huanggang dan Xiaohan akan menjadi 'Wuhan selanjutnya'.

Ketakutan tersebut diperburuk dengan fakta yang menunjukkan bahwa wilayah tersebut memiliki infrastruktur kesehatan yang kurang jika dibandingkan dengan Wuhan. 

Otoritas di wilayah-wilayah tersebut pun mengimplementasikan kebijakan yang signifikan untuk mencoba membatasi penyebaran virus.

Di Huanggang, pejabat berwenang hanya mengizinkan satu wakil dari setiap keluarga untuk meninggalkan rumahnya saat akan pergi keluar rumah dan membeli bahan makanan. 

Selain itu, orang yang diizinkan keluar adalah orang yang mencari pengobatan, bekerja untuk mengontrol penyebaran virus, bekerja di sektor farmasi ataupun supermarket.

Pemerintah kota mengatakan bahwa kebijakan ini dilakukan untuk meminimalisir pergerakan orang di dalam kota. 

Baca juga: Cerita Mereka, Warga Negara China di AS yang Memilih Kembali Pulang...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com