KOMPAS.com – Saat orang-orang menghindari China dan beberapa negara mengevakuasi warga negaranya untuk kembali pulang, keluarga yang telah lama berada di New York ini, justru berencana untuk kembali pulang ke Negeri Panda tersebut.
Melansir The Straits Times, pada Jumat (31/1/2020), Jonathan Niu tiba di Bandara Internasional John F. Kennedy New York, lima jam lebih awal.
Hal ini memberinya cukup banyak waktu untuk kembali memeriksa barang-barang bawaan yang akan ia bawa kembali ke negara asalnya, China.
Di bagian belakang, terlihat kotak-kotak berisi ratusan masker yang ia bawa.
Niu berniat kembali pulang ke China, berkebalikan dengan sikap orang-orang yang justru menghindari negara tersebut.
“Sekarang saatnya untuk kembali,” kata Niu (44).
Ia pindah ke Amerika Serikat lebih dari 20 tahun lalu dan tinggal di Manhattan, New York. Di kota itu, ia bekerja di bidang keuangan.
Ibu dan ayahnya ikut pula bersamanya untuk kembali ke China.
Ibu dan ayah Niu,berusia 70-an tahun. Keduanya datang mengunjungi Niu sekitar lima bulan lalu.
Sebuah perjalanan pertama mereka ke New York dalam 20 tahun terakhir.
Mereka datang saat kasus virus corona belum muncul.
Dan kini saat kasus virus corona merebak, mereka merindukan rumah mereka setelah berbulan-bulan pergi.
Baca juga: Menko Airlangga: Virus Corona Bisa Tekan Ekonomi RI Sebesar 0,29 Persen
Kejadian kali ini, mengingatkan mereka masa-masa bertahan hidup saat kejadian wabah virus SARS yang pernah merebak di China beberapa tahun silam
Menurutnya, langkah Departemen Luar Negeri AS untuk memperingatkan orang Amerika agar tak bepergian ke China karena adanya wabah itu adalah sebuah tindakan yang bijaksana.
Akan tetapi Niu ingin merawat orang tuanya di rumah.