KOMPAS.com - Sejumlah warga Pulau Natuna memilih mengungsi dan keluar dari Pulau Natuna. Hal tersebut dilakukan lantaran mereka takut tertular virus corona dari 238 WNI asal Wuhan, China, yang dikarantina selama 2 minggu di sana.
Kekhawatiran itu terus terjadi meskipun Pemerintah, baik Presiden maupun Kementerian Kesehatan telah menjamin kesehatan semua warga yang ada, baik mereka yang tengah menjalani observasi, maupun masyarakat yang memang mendiami Natuna.
Apalagi, sejauh ini semua WNI asal China terpantau dalam kondisi sehat.
Sementara, lokasi observasi dan pemukiman warga yang berjarak cukup jauh, tidak memungkinkan virus baru dengan nama 2019-novCoV itu tertular.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia, Daeng M. Faqih menjelaskan, penularan virus corona terjadi melalui cairan dari penderita yang masuk ke tubuh orang yang sehat.
"Menularnya dengan kontak langsung lewat percikan waktu batuk dan bersin atau tersentuh langsung cairan tubuh penderita seperti ingus, ludah, darah. Jadi secara medis (warga Natuna) aman," kata dr. Faqih kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2020) malam.
Baca juga: Cerita Mereka, Warga Negara China di AS yang Memilih Kembali Pulang...
Lokasi observasi dipusatkan di hanggar pesawat landasan udara milik TNI, Raden Sadjad Ranai, Natuna, Kepulauan Riau.
Kawasan tersebut saat ini dijaga dengan begitu ketat, dan tidak sembarangan orang bisa keluar dan masuk dari sana. Hal itu dilakukan agar benar-benar membatasi kegiatan observasi beserta segala risikonya demi kebaikan semua pihak, termasuk masyarakat sekitar.
"Apalagi dengan dikarantina tidak memungkinkan terjadi kontak (WNI) dengan dunia luar," tegas Ketua IDI periode 2018-2021 ini.
Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak perlu panik hingga meninggalkan pulau tempat mereka tingga karena takut tertular virus yang mungkin dibawa para WNI dari China.
Hal lain yang perlu dipahami adalah masyarakat jangan terlalu mudah percaya dengan informasi dari pihak yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Meski harus terus waspada dan menjaga kesehatan tubuh.
"Tetap waspada dengan menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh serta menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, seperti memakai masker kalau beraktivitas di tempat umum serta menjaga kebersihan tubuh terutama tangan," jelas dr. Faqih.
Baca juga: Saat Kota-Kota di China Diserang Virus Corona...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.