Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Wuhan, Kisah Warga Inggris Tak Mau Tinggalkan Istrinya yang WNI

Kompas.com - 29/01/2020, 20:30 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Kantor Luar Negeri (FCO) mengatakan bahwa mereka akan memberikan memo yang menyatakan bahwa Sindy adalah ibu dari seorang anak berkebangsaan Inggris. Namun, mereka tidak dapat menjamin tentang kepastian evakuasinya.

Baca juga: Wakil Ketua MPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat Evakuasi WNI di Wuhan

Keluarga ini bertekad untuk terus melakukan upaya agar keputusan FCO dapat dibatalkan sehingga Sindy diizinkan untuk ikut pergi.

Sebelumnya, Inggris dikabarkan melakukan finalisasi atas rencananya mengevakuasi warga negara dari virus corona yang mewabah di Provinsi Hubei, China.

Pada Kamis (30/1/2020), akan dimulai penerbangan yang membawa warga Inggris pulang ke negaranya. 

Batas waktu bagi mereka yang berada di kota Wuhan dan sekitarnya untuk menghubungi konsulat Inggris, serta menyatakan keinginan mereka untuk kembali ke negaranya, adalah pukul 3 pagi waktu Inggris.

Akan tetapi, kebanyakan dari mereka juga masih menghadapi hambatan lain, yaitu kesulitan untuk dapat mencapai bandara Wuhan karena sebagian besar jalan ditutup.

Harus tinggalkan anak di Wuhan 

Kondisi tersebut juga dialami oleh Natalie Francis, seorang guru TK berusia 31 tahun dari York, Inggris. 

Ia diberitahu bahwa anaknya yang berusia tiga tahun, yang memiliki paspor China, tidak dapat memenuhi kualifikasi untuk evakuasi.

Anaknya tersebut memiliki hak tinggal di Inggris berdasarkan Undang-Undang Kebangsaan 1981. Akan tetapi, Francis mengatakan bahwa ia memperoleh telepon yang menyatakan bahwa anaknya tidak dapat ikut dievakuasi.

"Mereka mengatakan bahwa siapapun yang berkebangsaan China atau kewarganegaraan lainnya tidak diizinkan untuk turut serta," kata Francis.

Baca juga: Tiga Pesawat TNI Siap Evakuasi WNI di Wuhan Kapan Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com