Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tony Blair, Mantan Perdana Menteri Inggris yang Jadi Anggota Dewan Pengarah Ibu Kota Baru

Kompas.com - 18/01/2020, 15:39 WIB
Nur Rohmi Aida,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Menjadi Perdana Menteri

Blair menjadi Perdana Menteri usai mengantongi suara terbanyak yakni 179 suara di House of Commons.

Selama menjadi Perdana Menteri, Blair menggambarkan filosofi pemerintahannya sebagai ‘jalan ketiga’.

Ia mengklaim kebijakannya dirancang untuk memungkinkan demokrasi sosial guna menanggapi tantangan ekonomi pasar dunia dan globalisasi.

Jalan ketiga, banyak disebut sebagai cara Blair menemukan bentuk politik progresif yang membedakan dirinya dengan konservatisme yang ada.

Selama memerintah, ia kerap meminta nasihat kepada para pengusaha yang terkenal di era perdana menteri sebelumnya.

Pada masa pemerintahan Blair, perusahaan swasta diberi peran penting dalam membiayai proyek infrastruktur negara.

Tetapi, ia kerap dikecam karena dianggap pembiayaan itu tak menguntungkan bagi para pembayar pajak.

Baca juga: Jokowi Diberikan Saran oleh Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair

Inisiatif besar di awal pemerintahan Blair adalah mengabulkan Bank Inggris untuk memiliki kekuasaan dalam menentukan suku bunga tanpa konsultasi ke pemerintah.

Kritikus menyebut, ekonomi era Blair tumbuh dengan mantap tetapi dibebani oleh produktivitas rendah dan meningkatnya volume utang pribadi dan negara.

Selain itu, pada masanya Blair banyak dikritk karena mengizinkan jutaan pekerja migran berkemampuan rendah untuk bermukim di Inggris.

Pemerintahannya juga menandatangani Bab Sosial Perjanjian Maastricht.

Ia juga memprakasai reformasi House of Commons.

Selama tahun pertamanya menjabat, ia mengorganisir referendum yang menciptakan majelis-majelis yang didevolusikan di Skotlandia dan Wales.

Ia juga mengembangkan komite bersama untuk mengoordinasikan konstitusi dan kebijakan lain dengan oposisi Demokrat Liberal .

Dekade Blair, dipandang dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang terus menerus dan Bank Inggris yang menjadi mandiri.

Peran Blair dalam memulihkan perdamaian di Irlandia Utara disebut sebagai peninggalan pemerintahannya yang abadi.

Namun banyak kritikus yang menilai, Blair terlalu mengejar kebijakan jangka pendek yang membingungkan dan membuat Inggris mengabaikan bidang-bidang penting.

Penyakit sosial terkait kejahatan dan penggunaan narkoba disebut semakin marak.

Baca juga: Apa Saja yang Dibicarakan Jokowi dan Tony Blair?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com