Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2019: 4 Kecelakaan Kereta Api di Dunia

Kompas.com - 31/12/2019, 12:59 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2019, terjadi beberapa kecelakaan kereta api di berbagai negara di dunia.

Kecelakaan disebabkan oleh berbagai faktor seperti tiupan angin kencang, tabrakan dengan pagar penghalang peron, maupun tabrakan antar kereta api. 

Sejumlah kecelakaan kereta api tersebut juga menelan korban hingga puluhan orang. 

Berikut 4 kecelakaan kereta api di sejumlah wilayah di dunia sepanjang tahun 2019:

1. Kecelakaan kereta api di Denmark

Pada awal tahun ini, tepatnya 2 Januari 2019, terjadi insiden kecelakaan kereta api di jalur jembatan Great Belt, Denmark.

Insiden tersebut melibatkan rangkaian kereta kargo dan sebuah kereta penumpang.

Otoritas setempat menyebutkan, kecelakaan bermula dari tiupan angin kencang yang merobek dinding penutup dari kereta kargo dan menerbangkan puing-puingnya.

Puing-puing tersebut kemudian mengenai rangkaian gerbong kereta penumpang yang datang dari arah berlawanan dan terpaksa berhenti mendadak.

Operator perkeretaapian Denmark melaporkan setidaknya ada enam orang meninggal akibat insiden itu. Sementara 16 orang lainnya mengalami luka.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Api di Pakistan, 10 Tewas Puluhan Luka-luka

2. Kereta tabrak pagar pembatas di Kairo

Pada 27 Februari 2019, sebuah kereta api menabrak pagar penghalang di peron jalur enam di Stasiun Ramses, Kairo dan mengakibatkan kebakaran.

Seorang sumber menyatakan, api muncul setelah sebuah kereta menabrak pagar pembatas.

"Saya berdiri di peron dan saya melihat kereta mengarah ke pagar. Semua orang mulai berlari, tapi banyak orang yang meninggal setelah lokomotif meledak," kata Mina Ghaliy, dikutip dari Reuters.

Dalam rekaman video yang beredal di media sosial, terlihat kebakaran menghanguskan kereta dan peron yang berada di dekatnya.

Sementara itu, orang-orang yang berada di lokasi bergegas membantu para korban.

Akibat insiden itu, sebanyak 20 orang meninggal dan 40 orang lainnya mengalami cedera.

3. Tabrakan kereta api di Pakistan

Pada 11 Juli 2019, kecelakaan yang melibatkan dua kereta api terjadi di Pakistan pada pukul 7.40 pagi.

Kecelakaan bermula ketika serangkaian kereta api penumpang menabrak rangkaian kereta kargo yang sedang terparkir di Stasiun Walhar.

Rangkaian kereta tersebut dialihkan ke jalur rel yang salah saat melewati stasiun, sehingga menabrak kereta kargo.

Petugas medis menyebutkan, sebanyak 10 orang dilaporkan meninggal dan 60 lainnya mengalami cedera.

Baca juga: 103 Orang Terluka akibat Kecelakaan Kereta Api di New York

4. Tabrakan kereta api di Bangladesh

Pada 12 November 2019, terjadi insiden tabrakan kereta api di Bangladesh.

Tabrakan bermula ketika sebuah kereta dari Sylhet menuju ke kota pesisir selatan Chittagong bertabrakan dengan kereta api tujuan Dhaka yang berada datang dari kota Chittagong.

Kecelakaan itu terjadi di Stasiun Kereta Mondobhag sekitar pukul 3 pagi waktu setempat selama pergantian lintasan.

Akibatnya, 12 orang dilaporkan meninggal dunia dan 100 orang lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Api di Solo, Polisi Sebut Kelalaian dari Petugas Palang Pintu

(Sumber: Kompas.com/ Agni Vidya Perdana, Veronika Yasinta | Editor: Agni Vidya Perdana, Veronika Yasinta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com